Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah memutuskan jajaran komisaris
baru di PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo berharap tak salah memilih dan jajaran komisaris yang baru bisa
bekerja sesuai ekspektasi.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu
mengatakan, dalam memberi rekomendasi dan pilihan jajaran komisaris
baru, dia berpijak pada integritas seseorang yang dicalonkannya. Menurut
Jokowi, integritas wajib dimiliki seluruh komisaris di PT MRT Jakarta
untuk bisa bekerja cepat dan cekatan melakukan pengawasan.
"Kami
ingin pengawasan sama orang yang benar-benar punya integritas, itu saja,
dan saya kira Pak Erry (Riyana Hardjapamekas, Komisaris Utama PT MRT
Jakarta) yang kami pilih, semoga enggak salah," kata Jokowi, di
Balaikota Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Setelah terjadi perombakan
di jajaran direksi, PT MRT Jakarta menggelar RUPS untuk melakukan
pergantian jajaran komisaris. Hasilnya, terpilihlah mantan Wakil Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas sebagai
Komisaris Utama menggantikan Achmad Harjadi yang saat ini menjabat
sebagai Deputi Gubernur bidang Tata Ruang.
Sebagai Komisaris
Utama, Erry akan dibantu oleh empat komisaris yang baru, yakni Kepala
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sarwo Handayani,
Penasihat Wakil Gubernur DKI Jakarta Krisbiantara, Dirjen Perkeretaapian
Tunjung Inderawan, dan Dirjen Perimbangan Keuangan Adriansyah.
Sumber :
megapilitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar