Sudah hampir enam bulan Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Gubernur
DKI Jakarta. Namun, ternyata masih banyak yang tidak diketahui oleh
Jokowi dalam persoalan yang ada di Ibu Kota, khususnya terkait Kampung
Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat yang dikenal sarang narkoba.
Saat ditanya mengenai cara mengatasi peredaran narkoba di kawasan
tersebut, mantan Wali Kota Solo itu mengaku tak tahu Kampung Ambon.
"Enggak tahu. Saya enggak ngerti kayak apa. Mesti datang dulu ke Kampung
Ambon di sana ada apa, ada siapa saja belum ngerti," katanya singkat
kepada wartawan usai melaksanakan solat Jumat di Masjid Sunda Kelapa,
Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2013).
Padahal, Kampung Ambon sudah terkenal dengan maraknya peredaran narkoba
sejak lama. Berbagai langkah antisipatif dari pihak kepolisian dan Badan
Narkotika Nasional (BNN) telah dilakukan yaitu dengan melakukan
penggerebekan dan penangkapan terhadap pemakai dan pengedar narkoba di
kawasan itu.
Hingga saat ini belum ada langkah signifikan yang dilakukan Pemprov DKI untuk mengatasi persoalan tersebut.
Jokowi yang dikenal selalu mempublikasikan berbagai programnya untuk
mengatasi persoalan di Jakarta seperti masalah kemacetan, banjir,
tranportasi, dan lainnya. Tetapi, untuk persoalan sosial pemberantasan
narkoba sepertinya luput dari perhatian politikus andalan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Sebelumnya, Kriminolog, Reza Indragiri Amriel menyarankan Jokowi agar
membuat Islamic Center dilokasi tersebut agar adanya kegiatan keagaaman
secara rutin di Kampung Ambon. Sehingga nantinya akan membuat risih para
bandar dan pemakai narkoba. Ini juga disebut Reza sebagai upaya
menggerakan perlawanan masyarakat terhadap narkoba. Mengingat semua
pihak harus dilibatkan dalam persoalan pemberantasan narkoba.
Sumber :
jakarta.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar