Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo diminta menyusun rencana aksi
pemberantasan narkoba di Ibu Kota. Jokowi bisa menggandeng organisasi
masyarakat (ormas) untuk menekan angka pengguna narkoba.
"Bangun
saja sentral keagamaan, pastikan sentral itu berjalan. Gandeng ormas
yang besar, lama-lama saya yakin pemakai narkoba akan risih," kata
psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel saat dihubungi wartawan, Jumat
(29/3/2013).
Hal ini disampaikan Reza menanggapi keberadaan pengedar dan pengguna narkoba di Kampung Ambon, Jakarta Barat.
Menurutnya,
Jokowi harus meniru cara Sutiyoso membereskan kawasan prostitusi Kramat
Tunggak dengan membangun pusat keagamaan Islam.
"Untuk menindak
itu jangan mengandalkan aparat hukum saja, tapi juga harus menggerakan
masyarakat untuk ikut melakukan perlawan," imbuh Reza.
Tapi dia
mengingatkan agar kepolisian juga profesional dalam menindak pengedar
dan pengguna narkoba. Perlu pemeriksaan rutin terhadap urine warga
termasuk polisi.
"Pemeriksaan harus dilakukan terus menerus," katanya.
Penggerebekan
di Kampung Ambon beberapa kali dilakukan polisi. Namun tetap saja
kawasan itu menjadi tempat peredaran narkoba. Pada Sabtu 16 Maret lalu,
Polres Jakbar membekuk seratusan pengguna dan pengedar narkoba.
Polisi juga menyita 100 gram ganja dan sabu termasuk uang Rp 75 juta diduga hasil transaksi narkoba.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar