Senin, 25 Maret 2013

Jokowi: KRL Ekonomi sangat diperlukan

Penghapusan KRL Ekonomi se-Jabodetabek rencananya dijadwalkan pada 1 April 2013 mendatang. Padahal, KRL Ekonomi dinilai banyak manfaatnya, terlebih bagi penumpang yang memiliki gaji pas-pas-an dan tidak menentu.

"Kalau dari sisi kebutuhan itu kita sangat perlukan, terutama untuk membawa dari luar Jakarta ke Jakarta," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/3).

Politikus PDIP ini mengaku tidak mengetahui alasan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berencana menghapus KRL Ekonomi tersebut. "Tanya ke PT. KAI, ke menteri hitung-hitungan bisnis dan ekonomi dari PT KAI. Saya tidak ngerti hitungannya," katanya.

KRL ekonomi akan diganti dengan KRL ber-AC yang pengoperasiannya dilakukan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek.

Seperti diketahui, puluhan orang hari ini melakukan aksi dengan memblokir rel Kereta Api di sepanjang stasiun Bekasi. "Sampai ada keputusan kami akan terus melakukan aksi blokir," kata Nuri KRL mania dari Bekasi, Senin (25/3).

Menurut dia, keputusan Pemerintah menghapus KRL Ekonomi dan digantikan dengan Commuter Line tidak tepat. Pasalnya, masyarakat pengguna KRL Ekonomi akan keberatan jika menggunakan jasa commuter line yang tarifnya 5 kali lipat dari harga tiket KRL Ekonomi.

Dijelaskan dia, tarif Commuter Line senilai Rp 8.500, sedangkan untuk tarif KRL Ekonomi hanya Rp 1.500. Hal inilah yang memicu masyarakat pengguna jasa kereta tidak setuju jika KRL Ekonomi dihapus.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar