Senin, 25 Maret 2013

Rencana rusun Pasar Rumput Jokowi terganjal administrasi

Rencana pembangunan Rumah Susun (Rusun) di Pasar Rumput masih dalam proses administrasi pengalihan aset dari PD Pasarjaya ke Pemprov DKI. Rusun terpadu ini merupakan program Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang akan dibangun tahun ini. Rencananya rusun tersebut akan menjadi hunian warga bantaran Kali Ciliwung.
"Kita sudah serahkan aset ke Pemda untuk selanjutnya diproses. Tapi penyerahan ini harus ada proses. Sejak Oktober kita sudah sampaikan surat untuk menyerahkan aset yang bersedia untuk dibangun rusun. Sekarang ini lagi proses administrasi di BPKD," ujar Direktur Utama PD Pasar Jaya Jangga Lubis di Balai Kota Jakarta, Senin (25/3).
Menurut Jangga, luas tanah pasar rumput sebesar 2 hektar tersebut dibangun Rusun yang di bawahnya masih terdapat pasar. Sejauh ini, sosialisasi kepada pedagang telah dilakukan. Tapi belum disampaikan secara detail sebab desain Rusun seperti apa.
"Kita sudah sosialisasikan tapi bentuk dan desain seperti apa belum tahu,"imbuhnya.
Relokasi pedagang nanti akan ditempatkan di area sekitar Pasar Rumput. Jangga menambahkan prinsip PD Pasar Jaya dapat menampung pedagang yang menempati 1.700 tempat usaha di pasar rumput.
"Prinsip kita yang penting pedagang pasar rumput dapat tertampung semua," ucapnya.
Sementara itu, di kesempatan terpisah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Endang Widjayanti mengaku saat ini masih proses pengalihan aset dari PD Pasar Jaya ke Pemprov. Oktober lalu, pihak PD Pasar Jaya masih menginformasikan melalui surat bahwa bersedia menyerahkan aset untuk dipergunakan sebagai Rusun, bukan penyerahan aset.
"Jadi Pak Gubernur sudah setuju, ini kita tinggal proses secara teknis saja. Kalau enggak salah ground breakingnya april ini. Tapi belum tahu juga. Ini lagi bahas (rapat sama Gubernur) itu salah satunya," terang Endang saat menuju ruangan Jokowi.
Sedangkan, Asisten Gubernur bidang pembangunan Wiriyatmoko mengatakan saat ini masih dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan perihal prioritas pembangunan Rusun. Pasalnya, Rusun yang diprogramkan oleh Pemprov menggunakan anggaran dari APBN, APBD dan CSR.
"Prioritas bangun rusun Dinas teknis sama pasar rumput," ujar Wiryatmoko saat akan rapat bersama Jokowi.
Sedangkan, Rusun Buruh yang diprogramkan oleh Kemenpera di Rawa Bebek izinnya sudah diurus dan segera keluar. 'Satu dua minggu akan dikoordinasi," tandasnya.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar