Rabu, 14 Januari 2015

Mega-Paloh Sepakat Dukung All Out Sang "Koruptor" Jadi Kapolri?

Ketua Umum NasDem Surya Paloh mendatangi Istana Negara. Paloh menemui Presiden Jokowi yang sedang menerima pimpinan lembaga negara.
Paloh datang sekitar pukul 14.00 WIB di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015). Dia datang sendiri dengan mengenakan baju hitam.
Paloh menumpang mobil Range Rover hitam bernopol B 2709 RFS. Dia membenarkan pertemuannya dengan Jokowi kali ini salah satunya membahas tentang calon Kapolri Budi Gunawan.
"Iya salah satunya (membahas Budi Gunawan)," kata Paloh saat ditanya wartawan apakah pertemuan dengan Jokowi untuk membicarakan tentang Budi Gunawan.
Lantas, apakah Paloh akan memberikan saran baru ke Jokowi? "Lihat nanti," tutur Paloh.
Hingga pukul 14.11 WIB, Jokowi masih menerima pimpinan lembaga negara. Jokowi ditemani Wapres JK.
Setelah calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan ditetapkan jadi tersangka kasus rekening gendut, Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan dengan Surya Paloh. Apa hasil pertemuan itu, adakah hal penting yang akan diteruskan ke Presiden Jokowi?
Pertemuan penting ini dihadiri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Umum Partai NasDem Surya Paloh, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, Ketum PKPI Sutiyoso, Wasekjen PKPI Rully Soekarta, Ketum PPP M Romahurmuziy. Tak ada pengurus Hanura dan PKB dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut awalnya digelar di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. Pertemuan kemudian dilanjutkan di restoran Tugu Kunstrkring Paleis.
Salah satu yang hadir di pertemuan itu, Pramono Anung, membenarkan adanya pembahasan seputar penetapan Komjen Budi Gunawan menjadi tersangka korupsi.
"Intinya gini lah. Kalau tidak membahas persoalan Kapolri pasti kita berbohong. Artinya hak prerogatif presiden itu harus dihormati oleh siapa pun karena negara ini sistemnya presidensial. Kaitan persolan hukum tentunya kita menghormati, tetapi juga meminta lembaga penegak hukum jangan melakukan politisasi hukum," kata Pramono saat berbincang dengan detikcom soal isi pertemuan tersebut, Rabu (14/1/2015).
Menurut sumber detikcom, dalam pertemuan tersebut disepakati mendukung fit and proper test Komjen Budi Gunawan dilanjutkan dan tetap didorong dilantik menjadi Kapolri meskipun Komjen Budi sudah jadi tersangka KPK. Benarkah hal tersebut? Terkait hal ini Pramono Anung tak ingin berspekulasi jauh. "Saya tidak mau berandai-andai," kata Pramono diplomatis.
Namun Surya Paloh saat ini sedang menemui Jokowi di Istana Negara. Apakah Surya menjadi pembawa pesan pertemuan tersebut ke Presiden Jokowi? Apakah Jokowi akan mengikuti kata Mega-Paloh?  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar