Minggu, 11 Januari 2015

Kalau Tak Pilih Budi Gunawan, Kompolnas Akan Persoalkan Jokowi

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M. Nasser mengklaim bahwa pemilihan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian yang baru sudah sesuai dengan prosedur. Sebab Budi adalah satu dari lima jenderal bintang tiga yang diajukan Kompolnas kepada Presiden Joko Widodo.
"Jika Budi tak masuk dalam kandidat yang kami ajukan, itu baru dipersoalkan," kata Nasser ketika dihubungi Tempo, Minggu 11 Januari 2015.
Menurut Nasser, kelima kandidat calon Kapolri yang diajukan ke Presiden Jokowi adalah hasil dari rapat yang digelar Kompolnas di kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Meski enggan menyebut nama lima kandidat itu, Nasser memastikan Budi Gunawan ada di dalamnya.
Hasil rapat itu, kata Nasser, dituangkan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Surat tersebut berisi pertimbangan untuk mengganti Kapolri Jenderal Sutarman berikut lima calon kandidat. "Surat itu dikirimkan oleh Menteri Koordinator hari itu juga," kata Nasser.
Presiden Joko Widodo telah menyerahkan nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Polisi Republik Indonesia kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada Jumat, 9 Januari 2015. Budi Gunawan menuai sorotan karena miliki harta kekayaan yang lebih besar ketimbang empat calon Kepala Polri lainnya.
Harta kekayaan mantan Ajudan Presiden RI Keempat Megawati Soekarnoputri itu mencapai Rp 22,6 miliar. Budi terakhir kali menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara ke KPK 26 Juli 2013. Adapun laporan harta kekayaan Budi Gunawan pada 19 Agustus 2008 sebesar Rp 4,6 miliar.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar