Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pos
Perbatasan Aji Kuning atau Patok 3 di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan
Selatan, Selasa (16/12/2014) sore, akhirnya tak diteruskan.
Jokowi
pun gagal melihat dan merasakan rumah warga Indonesia yang ruang
tamunya berada di wilayah RI dan dapurnya sudah masuk di wilayah
Malaysia. Sebab, meskipun sudah sampai di lokasi Aji Kuning wilayah
perbatasan RI dan Malaysia, Jokowi hanya sampai di depan Patok 3 saja.
"Presiden
Jokowi tak bisa lagi lanjut ke lokasi acara yang sudah disiapkan karena
terhadang warga yang berjubel," ungkap seorang perangkat kepresidenan,
di sela-sela kembali ke helipad Pos Marinir Sebatik, Nunukan, Kalimantan
Selatan.
Ribuan warga yang ingin bersalaman dan berfoto bersama
membuat langkah Jokowi terhenti. "Kembali-kembali nanti panggungnya
ambruk," ujar Paspampres di sela-sela warga yang berimpit-impitan untuk
mendekat ke Presiden.
Akhirnya, Presiden Jokowi langsung
meninggalkan lokasi karena jangankan maju ke panggung, mundur pun sulit.
Terpaksa anggota Paspampres dan aparat gabungan pengamanan dari Polda
dan Kodam setempat agak dengan terpaksa meminggirkan warga yang tetap
nekat mendekat ke Jokowi.
Namun, Presiden sendiri sambil menuju
mobil kepresidenan tetap menjulurkan tangan dan senyumannya di antara
desakan warga dan aparat keamanan.
Antusiasme warga yang
mengelu-elukan Jokowi memang luar biasa. Di tengah perjalanan, dari
rumah-rumah warga yang dipasangi bendera Merah Putih, Jokowi terus
melambaikan tangannya.
Bahkan, hingga tiba di Kabupaten Nunukan,
untuk meninjau Pos Pelintas Batas Laut Tunon Taka dan Liem Hie Djung,
sesekali mobilnya berhenti dan Presiden keluar untuk menyalami warga
yang melambai-lambaikan tangannya.
Di kedua pelabuhan itu,
Presiden Jokowi juga dihadang warga yang ingin melihat dan bersalaman.
Warga keluar rumah atau tokonya dan berdiri di pinggir jalan untuk
menanti Presiden Jokowi dan rombongan lewat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar