Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar konferensi pers terkait hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Presiden menyatakan hingga kini Basarnas dan jajaran tim pencarian belum menemukan kejelasan ikhwal posisi pesawat.
"Hingga saat ini kita harus menyampaikan apa adanya, bahwa kita belum memperoleh kejelasan tentang posisi pesawat," kata Jokowi di Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas), Kemayoran, Jakarta, Senin (29/10/2014).
"Kita memohon seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat diberi ketabahan," lanjut Jokowi.
Jokowi mendapat kabar AirAsia tujuan Surabaya-Singapura itu hilang kontak dengan menara pengawas, saat dirinya sedang kunjungan kerja ke Wamena, Papua.
"Saya terkejut dan merasakan kegelisahan serta kesedihan keluarga penumpang dan awak pesawat, sebagaimana dirasakan seluruh warga Indonesia," tutur Jokowi.
Jokowi mengaku langsung memerintahkan Basarnas didukung TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, maskapai dan masyarakat, untuk mencari keberadaan AirAsia yang hilang kontak pukul 06.17 WIB, Minggu (28/12/2014).
"Saya juga memerintahkan Wakil Presiden (Jusuf Kalla) untuk memimpin koordinasi pencarian pesawat," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta keluarga penumpang dan awak pesawat serta masyarakat untuk terus berdoa. "Kita juga memohon doa agar pencarian mendapatkan kejelasan," ujar Jokowi.
Dalam konferensi pers itu Jokowi didampingi Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar