Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ingin berbincang secara intensif dengan
gubernur, bupati, dan wali kota di Papua dan Papua Barat ihwal dana
otonomi khusus untuk dua provinsi.
"Terus terang saya masih
ingin banyak mempelajari sebaik-baiknya dana yang ada supaya bisa tepat
sasaran," kata Jokowi, di kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Senin (29/12/2014).
Meski belum mempelajari secara rinci ihwal dana otonomi khusus Papua,
Jokowi ingin membangun sistem pencairan dana itu agar benar-benar bisa
sampai langsung ke masyarakat yang berhak. "Itu yang mau kami benahi,"
ucapnya.
Jokowi membuka peluang pencairan dana otonomi khusus melalui sistem
perbankan. "Nanti dananya langsung bisa masuk ke APBN Perubahan 2015,"
ujar dia.
Ihwal kesejahteraan masyarakat di Papua, Jokowi mengakui ada jurang
antara warga di pesisir yang ekonominya cukup baik dan warga di
pegunungan. "Gap itu kelihatan sekali," katanya.
Karena itu,
dua pekan lagi Jokowi akan mengundang para bupati di wilayah pegunungan
Papua untuk membicarakan ketertinggalan wilayah mereka. "Nanti saya
tanya, sebelah mana yang mesti didahulukan," ujar Jokowi. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar