Senin, 29 Desember 2014

Jokowi: Papua Sangat, Sangat, Sangat Kaya, Namun..

Presiden Joko Widodo mengatakan kunjungannya ke Papua telah membuktikan bahwa Bumi Cenderawasih itu adalah wilayah yang sangat kaya."Tanah Papua ini adalah sebuah tanah yang sangat, sangat, sangat kaya raya," kata Jokowi dalam pertemuan dengan kepala daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh adat Papua Barat, di kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Senin (29/12/2014).
Namun, menurut Jokowi, tanah yang sangat kaya raya itu belum tentu menjamin kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Sebabnya, ia melanjutkan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat tidak hanya terletak pada kekayaan sebuah provinsi atau negara.
Jokowi mencontohkan kemakmuran Singapura. "Mereka punya apa? Nggak punya apa-apa. Nggak punya kekayaan sama sekali tapi bisa sangat kaya," ujar dia. Begitu juga kesuksesan yang dicapai Korea Selatan dan Jepang.
Menurut Jokowi, letak kemakmuran Papua tergantung pada gubernur, bupati, wali kota, dan pejabat eksekutif di sana. Ia mengatakan para eksekutif itu harus menerapkan kebijakan publik yang baik. "Kebijakan publik yang tepat dan benar, kebijakan publik yang benar dan tepat. Hanya di situ saja."
Jokowi mengatakan Indonesia pernah mengalami masa kejayaan ketika kekayaan minyak dan kayu melimpah di era 1970 hingga 1990-an. Namun kekayaan di masa itu belum bisa memakmurkan rakyat.
"Inilah yang saya titip kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk mengendalikan kekayaan itu. Jangan sampai diobral," ujar Jokowi. "Jangan mengobral lisensi atau izin tapi kekayaan kita habis dan rakyat tidak dapat apa-apa."  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar