Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan Rp 300 juta untuk membangun
bendungan swadaya masyarakat . Jokowi menilai pembangunan bendungan di
kanal area lahan gambut tersebut perlu dilanjutkan agar air gambut tidak
terbuang ke laut sehingga lahan gambut tetap basah.
“Pak
Jokowi langsung beri bantuan kepada warga,” kata Plt Gubernur Riau,
Arsyadjuliandi Rachman atau kerap dipanggil Andi, kepada wartawan seusai
memantau lahan gambut di Desa Sungai Tohor, Meranti, Riau, Kamis (27/11/2014).
Menurut Andi, Presiden Jokowi juga berjanji akan memberikan bantuan
melalui dana alokasi khusus untuk pembangunan bendungan jika bendungan
yang sudah ada itu dapat memperbaiki kualitas perkebunan sagu
masyarakat. “Kita diminta mempersiapkan proposalnya,” ujarnya.
Selain
itu, Jokowi juga telah mendengarkan permintaan masyarakat agar
memperhatikan sektor maritim dengan membangun pelabuhan untuk rakyat.
Pelabuhan itu berfungsi sebagai penggerak perekonomian masyarakat
lantaran Kepulauan Meranti berhadapan langsung dengan Selat Melaka.
Tokoh
Masyarakat Desa Sungai Tohor, Abdul Manan mengaku senang atas bantuan
dari Jokowi. “Uang itu akan kami gunakan melanjutkan pembangunan
bendungan,” katanya, saat dihubungi Tempo.
Manan menuturkan
sistem kanalisasi yang dibuat oleh perusahaan di desa tersebut membuat
air gambut banyak terbuang ke laut. Akibatnya, gambut akan mengering dan
mudah terbakar serta dapat menghambat pertumbuhan kebun sagu rakyat
yang dinilai lebih bersahabat dengan gambut.
Bendungan,
ujar dia, perlu dibangun agar gambut terus tergenang air. Saat ini baru
ada dua dari sepuluh dam sepanjang 2 kilometer yang akan dibangun untuk
menghambat laju air gambut agar tidak terbuang ke laut. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar