Minggu, 09 November 2014

"Blusukan" Presiden di Tianjin: Kereta Cepat, Pelabuhan dan Pembangkit Listrik

Tak sekedar bertemu dengan para pemimpin tertinggi Tiongkok, Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melihat langsung apa yang ditawarkan oleh negeri Tirai Bambu itu dengan gaya "blusukan"nya.
Seusai meninggalkan Balai Agung Rakyat, tempat keputusan-keputusan penting Tiongkok diambil, Presiden dengan didampingi oleh Menko Prekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel berkunjung ke Tianjin, yang terletak di selatan Beijing.
Untuk menuju kota tersebut, Presiden yang juga disertai oleh Ibu Iriana Joko Widodo memilih menggunakan kereta cepat Tianjin-Beijing untuk menempuh perjalanan sekitar 117 kilo meter.
Kereta cepat Beijing - Tianjin adalah salah satu kebanggaan Tiongkok yang menghubungkan dua kota itu dalam waktu tempuh hanya 30 menit.
Kedatangan Presiden beserta rombongan di stasiun sempat memancing rasa ingin tahu para pengguna alat transportasi tersebut yang berkerumun di sekitar jalan yang dilalui Presiden.
Dalam suatu sesi wawancara di dalam kereta api cepat tersebut, Presiden Jokowi menyebut kereta cepat itu sebagai contoh bahwa pembangunan infrastruktur hendaknya tidak dilakukan terlambat.
"Infrastruktur itu jangan terlambat, apapun, apalagi yang menyangkut hubungan antara kota dengan kota, antar pulau dengan pulau. Konektivitas itu wajib," katanya.
Menurut Presiden, infrastruktur itu semakin cepat dibangun akan semakin murah sementara itu semakin lama atau semakin diundur pembangunannya akan semakin mahal dan manfaatnya hilang.
Ia kemudian memberikan contoh pembangunan MRT (Mass Rapid Transportation) yang akan jauh lebih murah apabila dibangun 20 atau 25 tahun lalu terkait dengan pembebasan lahan dan urusan non teknis lainnya.
"Ini ada keputusan politik. Kalau sudah diputuskan ya memang harus segera dikerjakan, jangan menunda-nunda apa yang namanya pembangunan infrastruktur," katanya.
Namun saat ditanya apakah pemerintahannya berniat membangun kereta api cepat itu, Presiden mengatakan belum dapat menyampaikan hal itu karena belum konkrit.
Di Tianjin, Walikota Tianjin Huang Xingguo secara khusus menyambut Presiden dan Ibu Iriana.
Ia menyampaikan kebahagiannya karena Presiden Jokowi berkenan berkunjung ke kota tersebut.
Xingguo juga menyampaikan komitmennya untuk melaksanakan kesepakatan yang telah disetujui oleh Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping.
Sementara itu Presiden menyampaikan kekagumannya pada tata kota Tianjin, yang bersih dan indah karena banyak memiliki taman kota. Mengingat musim di Tiongkok mulai memasuki awal musim gugur, beberapa pohon di taman-taman kota tampak mulai menguning.
Kota Tianjin menurut Presiden adalah kota yang tumbuh pesat sekali karena ditunjang oleh industri, pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan infrastruktur, transportasi dan lain-lain.
"Saya kira pengalaman-pengalaman seperti inilah yang ingin kita cari dan ingin kita laksanakan di Tanah Air," katanya.  [antara]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar