Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Wali Kota Provinsi
Tianjin, Huang Xingguo, di gedung Wali Kota, siang ini. Tianjin
merupakan salah satu dari empat provinsi terbesar di Cina.
Dalam
pertemuan itu, Jokowi memuji penataan Kota Tianjin yang rapi dan bersih.
Jokowi juga berharap hubungan bilateral yang dibicarakan dalam level
presiden bisa diimplementasikan oleh pemerintah Kota Tianjin.
"Saya
sudah lewat pusat Kota Tianjin. Kotanya rapi, banyak taman, trotoarnya
juga lebar. Penataan kotanya bagus sekali," ujar Jokowi saat melakukan
pertemuan bilateral di Tianjin, Minggu (9/11/2014) sekitar pukul 13:00 waktu setempat.
Bekas
Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap pertemuan bilateral yang
berlangsung dapat mempererat hubungan antara Cina dan Indonesia selama
pemerintahannya.
"Saya
sudah bertemu dengan Presiden dan Perdana Menteri Cina tadi pagi. Kami
bicara banyak soal perdagangan, hukum, dan keamanan. Saya berharap
persahabatan Indonesia dengan Cina bisa terus dipererat," tutur Jokowi.
Adapun
Huang mengatakan Cina merasa terhormat karena Jokowi memilih negara
tersebut sebagai negara tujuan kunjungan kerja pertama setelah terpilih
menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Kami merasa terhormat
karena Yang Mulia (Jokowi) menyempatkan berkunjung di sela-sela APEC.
Ini menunjukkan Indonesia memandang penting hubungan dengan Cina,"
ujarnya.
Huang
berharap dapat merealisasikan kesepakatan yang dibuat antara Jokowi dan
Presiden Cina. Menurut Huang, kunjungan dan kerja sama yang dihasilkan
akan menjadi lembaran baru bagi kedua negara.
Tianjin merupakan kota berpenduduk sekitar 14,1 juta orang pada 2012. Luas provinsi ini mencapai sekitar 11.760 km2.
Jokowi
mengunjungi Tianjin dengan menggunakan transportasi kereta cepat dari
Beijing. Di kota ini, Jokowi juga akan mengunjungi dua pelabuhan dan
satu pembangkit listrik: Integrated Service Center Tianjin Port, Pacific
International Container Port, serta SDIC Beijing Power Plant. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar