Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Sutrisno
Bachir mengaku tidak tertarik menjadi menteri dalam kabinet Joko
Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Bagi dia, posisi paling nyaman menjadi pengusaha dan
penasehat presiden.
Menurutnya, dengan menjadi penasihat presiden, dia bisa memberikan masukan untuk kesejahteraan bangsa, dengan cara apapun.
"Saya
tak mau masuk politik praktis. Saya cocoknya jadi pengusaha dan
penasihat presiden. Lebih enak menasihati presiden," ungkap Sutrisno
di Palembang, Minggu (21/9/2014).
Diakuinya, meski dia menjadi salah
satu tim sukses Jokowi-JK, hingga kini belum menerima tawaran sebagai
menteri. Jika pun ada, dia menolak dengan tegas.
"Saya memang tim Jokowi-JK. Tidak ada tawaran (jadi menteri). Lagi pula saya tidak mau," kata dia.
Dia
menambahkan, pemerintah Jokowi-JK bakal mampu membawa perubahan
fundamental bagi Indonesia. Apalagi, keduanya berkomitmen memajukan
produksi dalam negeri, seperti usaha kecil menengah (UKM).
"Pak JK mau dorong UKM dan kewirausahaan makin maju. Saya yakin berhasil," pungkasnya.
AMIN--AMIN---AMIIN---
BalasHapus