Minggu, 21 September 2014

Sutrisno Bachir Pilih Jadi Penasihat Presiden

Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Sutrisno Bachir mengaku tidak tertarik menjadi menteri dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Bagi dia, posisi paling nyaman menjadi pengusaha dan penasehat presiden.
Menurutnya, dengan menjadi penasihat presiden, dia bisa memberikan masukan untuk kesejahteraan bangsa, dengan cara apapun.
"Saya tak mau masuk politik praktis. Saya cocoknya jadi pengusaha dan penasihat presiden. Lebih enak menasihati presiden," ungkap Sutrisno di Palembang, Minggu (21/9/2014).
Diakuinya, meski dia menjadi salah satu tim sukses Jokowi-JK, hingga kini belum menerima tawaran sebagai menteri. Jika pun ada, dia menolak dengan tegas.
"Saya memang tim Jokowi-JK. Tidak ada tawaran (jadi menteri). Lagi pula saya tidak mau," kata dia.
Dia menambahkan, pemerintah Jokowi-JK bakal mampu membawa perubahan fundamental bagi Indonesia. Apalagi, keduanya berkomitmen memajukan produksi dalam negeri, seperti usaha kecil menengah (UKM).
"Pak JK mau dorong UKM dan kewirausahaan makin maju. Saya yakin berhasil," pungkasnya.

1 komentar: