Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuntaskan
pembangunan mass rapid transit (MRT). Proyek tersebut diharapkan tuntas
tepat waktu.
“Pak Ahok harus melanjutkan ini tepat waktu,” kata Jokowi saat
meninjau pembangunan MRT di Bundaran HI, Senin (1/9/2014). Saat kunjungan
Jokowi didampingi mantan Kepala Japan-Indonesia Association (Japinda) yang juga mantan PM Jepang
Yasuo Fukuda.
Menurut Jokowi, MRT tersebut diperlukan untuk memperbaiki sistem angkutan umum di ibukota.
Jokowi mengatakan selain untuk meninjau perkembangan proyek MRT,
pertemuannya dengan Fukuda juga untuk membahas kelanjutan proyek-proyek
kerja sama lainnya antara Indonesia dan Negeri Matahari Terbit itu.
Tahap pertama pembangunan MRT untuk rute Lebak Bulus-Bundaran HI
sepanjang 9,8 kilometer dimulai pada Oktober 2013 dengan target rampung
pada 2017. Untuk pembangunan tahap pertama, pinjaman Jepang akan
dikucurkan dalam dua waktu, yakni 50 miliar yen atau Rp 5,7 triliun
untuk kucuran pertama dan 75 miliar yen atau Rp 8,6 triliun untuk
kucuran kedua.
Tahap kedua pembangunan untuk rute Bundaran HI-Kampung Bandan
sepanjang 5,9 kilometer akan dimulai pada 2017, setelah tahap pertama
pembangunan rampung. Tahap kedua butuh alokasi dana 113 miliar yen atau
sekitar Rp 13 triliun dengan kurs sekarang. Untuk ruas ini ditargetkan
dapat beroperasi pada 2020.
Lebih jauh, Fukuda mengajak Jokowi jalan-jalan ke Jepang untuk menjajaki
investasi kedua negara.
"Dan tadi saya sampaikan saya
mengundang Pak Jokowi ke Jepang untuk meninjau lokasi di Jepang secara
langsung," kata Fukuda, Senin (1/9/2014).
Ia
mengundang Jokowi ke Jepang untuk melihat negara Jepang dan
perkembangannya. Hal ini berkaitan dengan rencana penjajakan investasi
antara Jepang dan Indonesia pada pemerintahan selanjutnya.
"Saya yakin Pak Jokowi akan ke Jepang," ujar Fukuda.
Saat
dikonfirmasi terpisah, Jokowi awalnya hanya tertawa. Ia tak yakin dapat
berkunjung ke Jepang. Menurutnya, pertemuan dengan Fukuda di Balai Kota
sudah cukup untuk ditindaklanjuti.
"Beliau mengundang tapi
belum saya jawab. Sepertinya sulit karena waktunya mepet. Tapi pertemuan
tadi sangat fundamental untuk kita meneruskan hubungan baik dengan
Jepang," ujar Jokowi.
Jokowi memang berencana menjajaki kerjasama
dengan Jepang dalam bidang ekonomi, infrastruktur laut, kereta dan
energi. Karena itu, ia mengajak Fukuda meninjau pembangunan MRT yang
sedang berlangsung di Jl MH Thamrin, tepatnya di depan Hotel Pullman,
Jakarta Pusat.
"Ini untuk menjajaki investasi di Indonesia baik
yang infrastruktur laut, kereta api dan MRT. Dan ini adalah kami ingin
melihat lapangan. Dia sangat mendukung," kata Jokowi saat ditanya
mengenai tujuan peninjauannya itu.
Dalam pertemuan itu dibahas pula mengenai investasi Jepang di Indonesia juga soal pinjaman dana."Ya
betul (pinjaman), terutama bicara soal investasi, ngga ada yang lain.
Kemudian saya ajak melihat ke MRT-nya karena itu ada hubungannya dngn
pinjaman dari Jepang," kata Jokowi di Balai Kota.
Dikatakan Jokowi,
dirinya menginginkan hubungan kerjasama ekonomi yang lebih kuat kepada
Jepang."Hubungan ekonomi kita perkuat lagi agar investasi semakin besar
terutama dari Jepang," kata Jokowi.
Menurutnya, kedatangan Fukuda ke Indonesia merupakan agenda penting bagi masa depan kerja sama kedua negara.
"Pertemuan tadi sangat fundamental untuk kita meneruskan hubungan baik dengan Jepang," katanya. [Pos Kota]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar