Tim Kampanye Nasional (timkamnas) pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa
mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelidiki rekening presiden
terpilih, Joko Widodo di luar negeri yang nilainya mencapai USD 8 juta.
"KPK
dan PPATK dan KPU menyelidiki laporan masyarakat mengenai indikasi
tabungan USD 8 juta di luar negeri.
Ini penting karena menyangkut Pak
Jokowi sebagai kandidat capres. Kami meminta KPK bersama PPATK
berkoordinasi dengan KPU untuk segera bekerja," kata anggota Timkamnas
Prabowo-Hatta, Andre Rosiade di Jl. Sisingamangaraja No. 21, Jakarta,
Jumat (1/8).
Andre mengatakan, dana di rekening luar negeri milik
Jokowi, nilainya jauh lebih besar dibandingkan yang dilaporkan ke KPK
sebelum kampanye pilpres berlangsung.
"Dasarnya dari masukan LSM
sudah dibuka bukti-bukti. Kita meminta KPK memeriksa itu karena nilainya
USD 8 juta, jauh yang dilaporkan di KPK," tegas Andre.
Andre
mengatakan, desakan kepada KPK dan PPATK terhadap laporan rekening
Jokowi di luar negeri untuk menelusuri kebenaran laporan tersebut. "Kan
kita belum tahu ini benar atau salah. Karena ini menyangkut moral dan
keabsahan Pak Jokowi," tutup Andre. [merdeka]
Menggongong spt anjing gila jg termasuk HAM lho...tlg dihormati....
BalasHapus