Jumat, 01 Agustus 2014

Lagi-lagi Fitnah dari Prabowo untuk Jokowi

Tim Kampanye Nasional (timkamnas) pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelidiki rekening presiden terpilih, Joko Widodo di luar negeri yang nilainya mencapai USD 8 juta.
"KPK dan PPATK dan KPU menyelidiki laporan masyarakat mengenai indikasi tabungan USD 8 juta di luar negeri.
Ini penting karena menyangkut Pak Jokowi sebagai kandidat capres. Kami meminta KPK bersama PPATK berkoordinasi dengan KPU untuk segera bekerja," kata anggota Timkamnas Prabowo-Hatta, Andre Rosiade di Jl. Sisingamangaraja No. 21, Jakarta, Jumat (1/8).
Andre mengatakan, dana di rekening luar negeri milik Jokowi, nilainya jauh lebih besar dibandingkan yang dilaporkan ke KPK sebelum kampanye pilpres berlangsung.
"Dasarnya dari masukan LSM sudah dibuka bukti-bukti. Kita meminta KPK memeriksa itu karena nilainya USD 8 juta, jauh yang dilaporkan di KPK," tegas Andre.
Andre mengatakan, desakan kepada KPK dan PPATK terhadap laporan rekening Jokowi di luar negeri untuk menelusuri kebenaran laporan tersebut. "Kan kita belum tahu ini benar atau salah. Karena ini menyangkut moral dan keabsahan Pak Jokowi," tutup Andre.  [merdeka]

1 komentar:

  1. Menggongong spt anjing gila jg termasuk HAM lho...tlg dihormati....

    BalasHapus