Presiden Joko Widodo menimbang-nimbang untuk meniadakan jabatan
wakil menteri dalam kabinet yang akan disusunnya nanti. Jabatan ini
akan dicabut jika beban kerja kementerian bisa diefektifkan pejabat
Direktur Jenderal atau Dirjen.
"Kami akan merumuskan dan melihat, apakah karena beban kerjanya harus
ada wakil menteri atau cukup dibantu dirjen," tukas Jokowi sebelum
keluar dari rumahnya di kawasan Jl Kutai Utara, Sumber, Banjarsari,
Solo, Jawa Timur, untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Nur Jamil,
Jumat (1/8/2014).
Apalagi, lanjut dia, keberadaan wakil menteri bukan satu-satunya solusi
bagi seorang menteri untuk berbagi pekerjaan, karena di kementerian
sudah ada sejumlah jabatan dirjen. Lagipula, tukas calon pengganti
Presiden SBY ini, jabatan wakil menteri memiliki konsekuensi penyediaan
anggaran negara yang tidak sedikit.
Namun untuk kepastiannya, suami dari Iriana itu masih akan akan membicarakan secara serius dengan tim pembentukan kabinet.
Meski sudah membuka sedikit soal kemungkinan penghapusan wakil menteri,
hingga kini Jokowi belum bersedia secara gamblang menjelaskan postur
kabinet dan siapa saja nama yang akan ditempatkan sebagai menteri. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar