Ucapan Fahri Hamzah di akun twitter yang menyebut Joko Wododo
(Jokowi) ‘sinting’ ternyata menjadi catatan bagi partainya, Partai
Keadialan Sejahtera (PKS).
Atas perkataan kasar kadernya yang saat
ini duduk di Komisi VI DPR RI itu, Anggota Majelis Dewan Syuro PKS,
Tifatul Sembiring menyatakan permintaan maaf.
Politisi
senior PKS yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika
(Menkominfo) tersebut mengakui baru sekarang bisa berkomentar. Sebab ia
memilih menahan diri selama bulan Ramadhan.
“Soal ungkapan
‘sinting’ dari Fahri Hamzah, saya juga tidak setuju. Itu ungkapan yang
kurang pantas. Kalau belum ada tokoh PKS yang minta maaf, maka saya
Tifatul Sembiring atas nama PKS mohon maaf se-besar-besarnya kepada
pihak-pihak yang tersinggung dengan ungkapan tersebut,” kata Tifatul
lewat twitternya, Jumat (1/8/2014).Menteri yang gemar berpantun
ini mengatakan, PKS akan mencoba menasihati Fahri Hamzah. Menurutnya
tak pantas ucapan seperti itu terlontar dari mulut kader dakwah.
“Kami
akan berupaya menasihati yang bersangkutan. Kami tidak pernah
mengajarkan bahasa-bahasa kasar. Karena tidak sesuai dengan
prinsip-prinsip dakwah itu sendiri,” katanya.
Pada Kamis 27 Juni
2014 lalu, Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengeluarkan celotehannya terkait
wacana Jokowi yang menjadikan 1 Muharram menjadi Hari Santri.
Melalui
akunnya, @fahrihamzah, dia berceloteh, “Jokowi janji 1 Muharam hari
santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang.
Sinting!. [lensaindonesia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar