Jumat, 01 Agustus 2014

Fahri Hamzah sebut Jokowi sinting, Tifatul minta maaf

Ucapan Fahri Hamzah di akun twitter yang menyebut Joko Wododo (Jokowi) ‘sinting’ ternyata menjadi catatan bagi partainya, Partai Keadialan Sejahtera (PKS).
Atas perkataan kasar kadernya yang saat ini duduk di Komisi VI DPR RI itu, Anggota Majelis Dewan Syuro PKS, Tifatul Sembiring menyatakan permintaan maaf.
Politisi senior PKS yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut mengakui baru sekarang bisa berkomentar. Sebab ia memilih menahan diri selama bulan Ramadhan.
“Soal ungkapan ‘sinting’ dari Fahri Hamzah, saya juga tidak setuju. Itu ungkapan yang kurang pantas. Kalau belum ada tokoh PKS yang minta maaf, maka saya Tifatul Sembiring atas nama PKS mohon maaf se-besar-besarnya kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan ungkapan tersebut,” kata Tifatul lewat twitternya, Jumat (1/8/2014).Menteri yang gemar berpantun ini mengatakan, PKS akan mencoba menasihati Fahri Hamzah. Menurutnya tak pantas ucapan seperti itu terlontar dari mulut kader dakwah.
“Kami akan berupaya menasihati yang bersangkutan. Kami tidak pernah mengajarkan bahasa-bahasa kasar. Karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dakwah itu sendiri,” katanya.
Pada Kamis 27 Juni 2014 lalu, Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengeluarkan celotehannya terkait wacana Jokowi yang menjadikan 1 Muharram menjadi Hari Santri.
Melalui akunnya, @fahrihamzah, dia berceloteh, “Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!.  [lensaindonesia]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar