Senin, 21 Juli 2014

Pohan Setia Sampai Akhir Hayat pada Prabowo, Ibas "Tunggu Dulu!"

Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ramadhan Pohan, berbeda pendapat ihwal partai yang didirikan SBY itu merapat ke koalisi kubu Jokowi-JK, jika calon presiden dan calon wakil presiden itu memenangkan pemilu.

Edhie Baskoro, yang biasa disapa Ibas, mengatakan tak tertutup kemungkinan partainya berkoalisi dengan pemenang pemilihan presiden, meskipun yang menang adalah Jokowi-JK.
Namun, menurut Ibas, masalah itu belum diputuskan, karena menunggu rapat pleno dengan seluruh pengurus.
"Kami akan bahas setelah pengumuman dari KPU," kata Ibas ketika ditemui seusai melepas 110 bus mudik di Kemayoran, Senin, 21 Juli 2014.
Ibas mengatakan dari awal posisi Demokrat adalah netral, tapi bukan golput. Karena itulah, Demokrat memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun, bagi Demokrat, tidak menjadi masalah siapapun yang menang, karena merupakan kemenangan rakyat.
Ramadhan Pohan justru menyatakan sikap sebaliknya. Menurut dia, siapapun pemenang pilpres, Demokrat tidak akan menjadi partai kutu loncat. Sebab Demokrat akan tetap bersama partai koalisi yang mengusung Prabowo-Hatta. "Kami bukan kutu loncat, meloncat ke yang menang," ujar Ramadhan.
Menurut Ramadhan, bukan masalah bagi Demokrat untuk menjadi partai oposisi. Meski oposisi, ujarnya, Demokrat akan tetap mendukung program pemerintah bila itu untuk kemaslahatan umat.
Namun, tersirat sikap mendua Ramadhan. Sebab, dia bilang saat ini partai berlambang bintang mercy itu mempunyai lembaga, yang akan menggodok bentuk kritikan atau masukan saat menjadi oposisi maupun saat masuk ke pemerintah.
Enam partai politik pengusung Prabowo-Hatta mempatenkan koalisi sebagai koalisi permanen di parlemen periode 2014-2019, Senin 14, Juli 2014. Enam partai pendukung Koalisi Merah Putih di parlemen tersebut adalah Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, Partai Demokrat. Namun, Demokrat tak mengirim perwakilan dalam deklarasi koalisi permanen tersebut.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar