Selasa, 17 Juni 2014

Hasil Survei IndoBarometer Lebih Lanjut (Lengkap)

Lembaga survei IndoBarometer merilis hasil survei salah satunya alasan warga memilih pasangan capres dan cawapres tertentu. Dari berbagai indikator yang ditanyakan, pasangan Jokowi-JK unggul dibanding Prabowo-Hatta.
Survei dilakukan sejak 28 Mei-4 Juni 2014 di 33 provinsi seluruh Indonesia. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan hingga 95 persen dan metode multistage random sampling.
Sedangkan margin of error mencapai 3,0 persen.

Berikut hasilnya seperti dipaparkan oleh Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari di Resto Rarampa, Jl Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (17/6/2014).
  1. Kinerja bagus Jokowi-JK 56,5 % - Prabowo-Hatta 43,5 %
  2. Tegas Jokowi-JK 16,8 % - Prabowo-Hatta 83,2 %
  3. Dekat dengan rakyat Jokowi-JK 90,4% - Prabowo-Hatta 9,6%
  4. Pasangan serasi Jokowi-JK 61,0 % - Prabowo-Hatta 39,0 %
  5. Berjiwa sosial Jokowi-JK 76,8 % - Prabowo-Hatta 23,2 %
  6. Suka kepribadiannya Jokowi-JK 63,3 % - Prabowo-Hatta 36,7 %
  7. Perubahan lebih baik Jokowi-JK 58,5 % - Prabowo-Hatta 41,5 %
  8. Program visi &misi bagus Jokowi-JK 42,3 % - Prabowo-Hatta 57,7 %
  9. Berjiwa pemimpin Jokowi-JK 46,9 % - Prabowo-Hatta 53,1 %
  10. Berpengalaman Jokowi-JK 76,1 % - Prabowo-Hatta 23, 9 %
  11. Jujur Jokowi-JK 82,1 % - Prabowo-Hatta 17,9 %
  12. Suka dengan figurnya Jokowi-JK 58,3 % - Prabowo-Hatta 41,7 %
  13. Dekat dengan rakyat: Jokowi 94,3% dan Prabowo 5,7&
  14. Sederhana: Jokowi 98,7% dan Prabowo 1,3%
  15. Pintar: Jokowi 71,4& dan Prabowo 28,6%
Pemilih berdasarkan Agama  dan Basis Massa :
Sedangkan pemilih beragama Kristen juga mayoritas memilih Jokowi-JK (51,1%) dan Prabowo-Hatta (29,3%). Sedangkan 19,6% belum menentukan pilihan.
Beragama Hindu 42,9% pilih Jokowi-JK, Prabowo-Hatta 23,8%. Dan 23% belum menentukan pilihan.
Untuk basis massa kategori berasal dari ormas Islam, 54,1% warga Nahdlatul Ulama lebih banyak memilih pasangan Jokowi-JK, sementara 38,1% memilih Prabowo-Hatta. Belum memutuskan 5,3%.
Sedangkan warga Muhammadiyah, 47,3% memilih Jokowi-JK, 41,8% memilih pasangan Prabowo-Hatta. Dan 7,3% belum menentukan pilihan.
Jokowi-JK unggul seluruh pemeluk agama. Jokowi-JK juga masih unggul di ormas Islam, baik NU maupun Muhammadiyah. Meski keunggulan di Muhammadiyah relatif tipis.

Pemilih bersarkan Partai :
Pemilih Partai Demokrat lebih banyak yang memilih pasangan Jokowi-JK dibanding Prabowo-Hatta, Pemilih Partai Demokrat yang disurvei, 47,6 persen memilih Jokowi-JK sementara 36,6 persen mendukung Prabowo-Hatta. Sebanyak 15,9 persen belum menentukan pilihan.
Dari hasil survei itu Jokowi-JK unggul di pemilih Nasdem, PKB, PDIP, Hanura. Pemilih PKPI dukungannya lebih banyak ke PrabowoHatta (dengan catatan jumlah yang disurvei untuk PKPI sangat kecil). Sementara Prabowo-Hatta unggul di pemilih PKS, Golkar, Gerindra, PAN, PPP, dan PKPI.
Di antara pemilih Partai Golkar, 39,8 persen mendukung Jokowi-JK sementara 43,2 persen mendukung Prabowo-Hatta. Sebanyak 16,5 persen belum menentukan pilihan.

Pemilih berdasarkan Pulau :
Pasangan Jokowi - JK masih meninggalkan Prabowo - Hatta karena masih dapat dikatakan unggul di Jawa dan luar Jawa.
"Hasil survei di wilayah luar jawa Prabowo - Hatta hanya defisit 2 persen dengan Jokowi - JK. Selisih di Jawa mencapai 22 persen," kata M Qodari.
Dia mengungkapkan, hasil survei di pulau-pulau besar di Indonesia Prabowo-Hatta unggul di Nusa Tenggara, Sumatera dan Maluku saja. Sisanya dimenangkan Jokowi - JK.
"Di pulau-pulau besar, Prabowo - Hatta baru unggul di Maluku 65,0 persen. Mereka ketinggalan cukup jauh di Bali dan Sulawesi," terang dia.

Berdasarkan hasil survei IndoBarometer, Jokowi - JK masih unggul dari pasangan Prabowo - hatta. Berikut data lengkap hasil survei tersebut:

Jokowi-JK :

Jawa 55,4%
Luar Jawa 42,7%

Sumatera 33,5%
Jawa 55,4%
Kalimantan 54,3%
Sulawesi 62,2%
Bali 45,0%
Nusa Tenggara 37,5%
Maluku 30,0%
Papua 55,0%

Prabowo-Hatta :

Jawa 33,8%
Luar Jawa 40,0%

Sumatera 45,0%
Jawa 33,8%
Kalimantan 28,6%
Sulawesi 26,7%
Bali 20,0%
Nusa Tenggara 57,5%
Maluku 65,0%
Papua 35,0%

Pemilih Bersarkan Kekayaan :
Pasangan Prabowo-Hatta unggul di kelompok pemilih berlatar belakang pendidikan dan pendapatan tinggi. Namun jumlah di kategori tersebut sedikit pemilihnya.
"Prabowo-Hatta diunggulkan di kelompok pendidikan dan pendapatan tinggi. Tapi jumlah pemilih pendidikan dan pendapatan tinggi lebih sedikit dari yang menengah dan rendah," kata M Qodari.
Sebaliknya, dia menunjukkan data Jokowi-JK disukai di kelompok pendidikan dan pendapatan rendah. Sosok Jokowi-JK menurut mereka lebih dekat dengan kesehariannya.
"Jokowi-JK masih leading di kelompok pendidikan dan pendapatan menengah serta rendah. Itu juga menunjukkan kekuatan Jokowi di masyarakat bawah," terang dia.
Berdasarkan hasil survei indo barometer ada polarisasi dukungan di kategori pendidikan dan pendapatan. Kedua pasangan berhadapan vis a vis sebagai berikut:

Jokowi-JK

Belum dan Tamat SD (57,3 persen)
Tamat SLTP (50,7 persen)
Tamat SLTA (47,6 persen)
Perguruan Tinggi (39,5 persen)

Pengeluaran < Rp 700.000 (51,2 persen)
Pengeluaran Rp 701.000-Rp 150.0000 (51,3 persen)
Pengeluaran Rp 1.500.001-Rp 3.000.000 (49,1 persen)
Pengeluaran > Rp 3.000.000 (31,4 persen)

Prabowo-Hatta

Belum dan Tamat SD (24,2 persen)
Tamat SLTP (36,9 persen)
Tamat SLTA (40,5 persen)
Perguruan Tinggi (46,5 persen)

Pengeluaran < Rp 700.000. (33,6 persen)
Pengeluaran Rp 701.000-Rp 1.500.000 (34,9 persen)
Pengeluaran Rp 1.500.001-Rp 3.000.000 (37,7 persen)
Pengeluaran > Rp 3.000.000 (60 persen)

[merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar