Untuk urusan penampilan, maka sebagai bakal capres Joko Widodo (Jokowi) dianggap
kurang charming dibanding tokoh lain. Namun justru kekurangan tersebut
yang justru membuat Jokowi jauh lebih membumi karena sesuai dengan
karakternya.
Demikian tanggapan pakar komunikasi politik dari Universitas Islam
Negeri (UIN), Gun Gun Heryanto, menanggapi hasil riset bakal capres
penantang Jokowi. Hasil riset dipaparkan Lab Psikologi Politik
Universitas Indonesia di Hotel Moririssey, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta,
Minggu (29/12/2013).
"Jokowi punya koherensi karakter yang logis," ujar Gun Gun.
"Dia berpenampilan sederhana, dia juga menampilkan sosok itu ke publik", jelasnya.
Tidak terlalu keliru bila ada yang menilai Jokowi kalah gagah atau tidak
setampan tokoh lain yang berniat menjadi Presiden RI periode mendatang.
Meski demikian popularitas dan eletabilitas Jokowi juga lebih tinggi
dibanding Prabowo.
"Dia beda dengan yang bilang pro petani dan pro nelayan, tapi jarang terlihat begitu,"
Metode riset yang dilakukan lab Psikologi Politik UI pada 16-26 Desember
2013 itu adalah berdiskusi dengan sejumlah ahli. Kriteria penilaian
tokoh yang dianggap layak nyapres terdiri dari: visi, kepemimpinan,
itelektualitas, stabilitas emosi, kemampuan menajerial, kemampuan
politik, komunikasi politik, intergeritas dan penampilan.
Di dalam riset tersebut, untuk kriteria penampilan yang mendapatkan
nilai tertinggi adalah Anies Baswedan. Sebaliknya untuk Jokowi nilai
yang diperolehnya paling rendah.
Mengapa penampilan menjadi kriteria yang juga diperhitungkan?
"Realistis saja, kan yang dilihat publik selain otak juga perilaku dan penampilannya," jawab Gun Gun.
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar