Ribuan warga DKI Jakarta tumpah ruang di kawasan Monas untuk memotret Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengendarai kereta kencana. Sayangnya, flash atau kilatan
cahaya dari kamera warga, membuat kuda yang mengawal Jokowi Ahok sempat
'mengamuk' 2 kali saat pawai.
Para satpol PP dan pengawal yang
mengelilingi kereta kencana Jokowi-Ahok memberikan peringatan bagi para
warga agar tak menggunakan flash kamera. Namun, peringatan ini masih tak
digubris sebagian warga.
"Tolong jangan pakai blits. Nanti
kudanya mengamuk," kata B. Rahman yang menjadi ketua rombongan Satpol PP
kereta Jokowi, Minggu (8/12/2013).
Namun, peringatan Rahman tak
didengar warga yang seakan terpesona melihat gubernur dan wakilnya
berpakaian ala pangeran Jayakarta.
Seorang pengawal kereta
mengatakan jika cahaya flash kamera warga sempat membuat 2 ekor kuda
yang membawa kereta kencana Jokowi mengamuk hingga 2 kali. Tapi tak
sampai membuat kereta yang ditumpangi Jokowi Ahok terganggu. Pengawal
segera menangani.
"Tadi sempat mengamuk kudanya 2 kali waktu awal
pawai," ujar pengawal tersebut. Setidaknya 31 pengawal
balakramajayakarta mengelilingi kereta kencana ini.
Beberapa
warga sempat mendapatkan teguran keras dari para pengawal karena
menggunakan flash kamera. "Pak, blitsnya matiin," ujar pengawal sambil
menunjuk warga yang memotret menggunakan flash kamera digital.
Para
pimpinan DKI ini ini bak pangeran sehari dan menjadi sorotan kamera
para warga. Para warga menyoraki dan bertepuk tangan saat kereta yang
dikendarai keduanya menghampiri.
Dari atas kereta, Jokowi
sesekali melambaikan tangan dan menyapa para warga. Di belakang kereta
Jokowi masih ada puluhan kereta kencana yang membawa para perwakilan
kerajaan yang ada di Indonesia.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar