Minggu, 08 Desember 2013

Wacanakan Rhoma Duet dengan Jokowi, Gaya Politisi Lama

Wacana duet Rhoma Irama-Joko Widodo (Jokowi) pada pemilu 2014 mendapatkan reaksi. Pernyataan Rhoma untuk berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap sebagai politisi yang pragmatis.
"Terlalu, menunjukkan Rhoma tidak beda dengan politisi pada umumnya politisi cenderung pragmatis," kata Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi di Jakarta, Minggu (8/12/2013).
Burhanuddin mengatakan saat ini Jokowi paling tinggi peringkatnya sebagai calon presiden. Sehingga, banyak calon lain ingin mendekat dengannya. "Rhoma melakukan perilaku khas umumnya oportunis ingin menjadikan jokowi pendampingnya," ujar Burhanuddin.
Padahal, kata dosen UIN Syarif Hidayatullah itu, publik tidak lupa saat Pilkada DKI, Rhoma Irama terdepan melontarkan isu-isu rasis untuk menjegal pasangan Jokowi-Ahok.
"Ini makin menurunkan kredibiltas Rhoma, alih-alih ingin figur alternatif, Rhoma terjebak karakter politisi lama," tuturnya.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar