Dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) agar menjadi presiden terus menguat. Di sela-sela festival keraton sedunia di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, muncul Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014. Mereka membentangkan spanduk sepanjang 6 meter bergambar wajah Jokowi. Lokasinya berjarak sekitar 15 meter dari ruang pameran kereta kencana dalam festival keraton.
Relawan Jokowi memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan agar Jokowi menjadi presiden dalam pemilihan presiden 2014.
Seorang pengunjung, Budi, 66 tahun, mengaku sengaja membubuhkan tanda tangannya sebagai dukungan agar Jokowi menjadi presiden.
"Dukung sekali," kata Budi kepada Tempo, Minggu (8/12/2013).
Jokowi, menurut Budi, memenuhi segala persyaratan untuk menjadi presiden. Menurut dia, mantan Wali Kota Solo itu dianggap pemimpin yang tegas, cerdik, dan merakyat.
"Walaupun suka dikata-katain, Jokowi enggak pernah membalas secara kasar," tutur warga Cengkareng, Jakarta Barat.
"Enggak seperti politikus lainnya."
Warga lain, Ifan, juga membubuhkan tanda tangan. Menurut Ifan, Jokowi sangat layak menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Itu dapat dibuktikan dari hasil kerjanya selama setahun lebih memimpin Jakarta.
"Saya mendukung sekali Pak Jokowi menjadi presiden. Hasil kerjanya bagus," ucapnya.
Direktur Gebyar 1.000 Posko Barisan Relawan Jokowi Se-Jabodetabek, Buntulan S.
Tambunan, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mencari 15 juta tanda tangan yang akan diberikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri supaya menjagokan Jokowi dalam pemilu presiden mendatang.
Namun, Buntulan menampik kegiatan ini diarahkan oleh Jokowi maupun partai politik tertentu.
"Kami independen, bukan di bawah Jokowi dan partai," kata Buntulan.
Menurut Buntulan, kalau aksinya bersamaan dengan festival keraton sedunia, itu kebetulan semata.
Dalam Kirab Budaya yang menjadi puncak acara festival ini, Jokowi dikabarkan akan berpartisipasi. "Kami rutin di sini, kebetulan ada kirab," ujarnya.
Buntulan menambahkan, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Monas, namun juga di Bundaran Hotel Indonesia setiap Ahad. Kegiatan ini juga tidak akan berlangsung sampai pukul 15.00, waktu dimulainya acara Kirab Budaya. "Kami sampai jam 12 siang. Ini sekaligus acara kopi darat para relawan," ujar Buntulan.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar