Senin, 14 Oktober 2013

Jokowi Terpaksa Jalan Kaki 100 Meter di Tanah Abang Karena Macet

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kesal, lantaran laju kendaraannya tersendat di depan Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).
Melihat situasi tersebut, Jokowi turun dari mobil dinasnya, Kijang Innova hitam bernomor polisi B 1124 BH, lalu berjalan hingga kurang lebih 100 meter dari Pasar Blok G, sampai di pertigaan Jalan KH Mas Mansyur.
Sepanjang jalan, mata Jokowi sejurus ke arah antrean kendaraan yang panjang. Ternyata, Jokowi juga mengamati setiap pos Dinas Perhubungan DKI yang ada di tiga titik, di sepanjang Jalan Fachrudin.
"Ini saya perhatikan ada tiga posko yang kosong. Bagaimana ini?" ujar Jokowi seraya menunjuk posko di Jalan KH Mas Mansyur.
"Sangat kecewa. Itu posnya semua sama saja tidak ada petugas. Ada 3 pos, tapi posnya saja. Itu dari jauh saja kelihatan," kata Jokowi.
Ia menduga jika salah satu masalah kurangnya aparat yang turun ke jalan karena selama ini bentuk instruksi yang diberikannya hanya berbentuk lisan.
"Selama ini saya telpon-telepon. Harusnya itu cukup. Nanti besok saya kasih perintah tertulisnya," kata Jokowi.
Jokowi merasa turun ke lapangan secara intens sangat diperlukan. Tujuannya, untuk melihat perkembangan suatu kebijakan maupun program, apakah berjalan dengan baik atau tidak.
"Harus ada yang di lapangan terus. Persoalan kalau di lapangan enggak pernah dilihat, ya akan begini terus," kritik Jokowi
Selama 30 menit Jokowi harus menunggu mobilnya yang masih terjebak macet. Sambil menunggu mobilnya, ia melayani para warga yang meminta berfoto bersama. Ia akhirnya memilih untuk berjalan menuju mobilnya.
Tak lama Jokowi memantau posko, tiba dua Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI mengatur lalu lintas. Satpol PP bernama Joko, membantah meninggalkan posko.
"Kami ada kok setiap hari di sini. Kami dari wilayah pusat," ucap Joko.

Sumber :
- tribunnews.com
- detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar