Kamis, 19 September 2013

SBY Nyaris Kalahkan Jokowi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nyaris kalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai tokoh kepemerintahan terbaik tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Soegeng Sarjadi Award On Good Governance (SSSG), Kamis (19/9/2013). Tak tanggung-tanggung, meskipun harus melawan kepopuleran kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), SBY hampir saja mengungguli Jokowi, SBY berada hanya satu tingkat di bawah Jokowi. SBY mendapatkan 11,4% sedang Jokowi hanya mendapatkan 55,2%.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan,
"Saya disuruh datang untuk kuliah umum saja. Tapi, tidak tahu malah mendapat penghargaan," ujar Jokowi, usai menerima penghargaan SSSG.
Jokowi menjadi yang terbaik untuk kategori `Tokoh Kepemerintahan Terbaik`. Beberapa nominator yang dikalahkan oleh Jokowi yaitu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 11,4%, Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla 5,8%, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD 6.5%, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan 7,4%.
Sebelumnya, Jokowi juga memberikan kuliah umum kepada para hadirin. Dalam kuliah umumnya, Jokowi menyoroti persoalan birokrasi pemerintahan yang berbelit. "Negara kita itu prosedurnya terlalu kebanyakan. Birokrasi itu rampok semuanya. Prosedur dibikin pagarnya tinggi, toh duitnya hilang juga," katanya. Dikatakan Jokowi, seharusnya birokrasi dibuat seminimal mungkin. Namun, yang harus diperkuat adalah kontrolnya. "Karena perubahan sangat cepat. Kalau takut prosedur, bisa terlambat memutuskan. Seperti BPK itu seharusnya memperketat pengawasan," tegasnya.
Pendiri School of Government, Soegeng Sarjadi mengatakan, Jokowi pantas menerima penghargaan tersebut setelah terbukti mampu membenahi Jakarta. "Bertahun-tahun Tanah Abang tidak bisa dibersihkan. Tapi sekarang kok bisa," ujarnya.

Sumber :
beritajakarta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar