Minggu, 25 Agustus 2013

Saatnya Menduetkan Loyalis Megawati

Nama Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin, tiba-tiba dimunculkan oleh warga yang tergabung dalam Paguyuban Pasundan sebagai salah satu kandidat wakil presiden (wapres) pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Nama TB Hasanuddin muncul bersama dengan tokoh Sunda lainnya, yakni Ginandjar Kartasasmita dan Jumhur Hidayat.
Namun, munculnya nama mantan Sekretaris Militer Kepresidenan era Presiden Megawati itu bukanlah hal mengejutkan.
Menurut pengamat politik Ari Junaedi, sebenarnya TB Hasanuddin bukanlah orang baru di politik. Bahkan, kata Ari, Hasanuddin yang kini memimpin Komisi Pertahanan dan Luar Negeri di DPR itu sudah punya kiprah nyata selama bersama PDI Perjuangan. "Kang TB (panggilan bagi TB Hasanuddin, red) juga dikenal sebagai loyalis Bu Megawati," kata Ari, Minggu (25/8/2013).
Staf pengajar di Universitas Indonesia (UI) yang itu menambahkan, Hasanuddin sebagai mantan militer dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal juga sarat dengan pengalaman lapangan. Ari mencontohkan saat Pilkada DKI Jakarta 2012 silam yang melambungkan nama Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, kata Ari, Hasanuddin yang mendapat penugasan dari PDIP langsung turun ke lapangan sehingga termasuk dalam deretan orang-orang di balik "kesuksesan" Jokowi.
Ari pun menilai TB sebagai orang yang cepat mengusai persoalan dan punya jaringan. "Rekam jejak dan riwayat pendidikannya juga bagus," kata Ari.
Namun yang tak kalah penting, lanjut Ari, 2014 mendatang memang menjadi waktu yang sangat krusial bagi pergantian kepemimpinan nasional. Ari mengatakan, PDIP yang kini menjadi tempat TB Hasanuddin berkiprah sebagai politisi juga harus mengantisipasinya dengan menyiapkan figur yang layak jual.
Arie menjelaskan, dalam dua kali Pilpres Megawati berpasangan dengan tokoh di luar PDIP. "Dan hasilnya semua tahu, baik saat dengan Pak Hasyim Muzadi tahun 2004 maupun dengan Prabowo Subianto tahun 2009 lalu," lanjut Ari.
Karenanya, lanjut Ari, ada baiknya PDI Perjuangan mengusung duet yang semuanya berasal dari kader sendiri. "Karena sebenarnya kader-kader PDIP juga mumpuni ketimbang menggaet sosok di luar partai," pungkasnya.

Sumber :
jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar