Di tengah kesibukannya, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan
bersilaturahmi dengan mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif. Dalam
pertemuan yang akrab itu, Syafii berpesan kepada Jokowi untuk tetap
konsisten dan tidak takut terhadap preman dan mafia.
Jokowi
menyambangi Syafii Maarif di kantor Maarif Institute di Jakarta, Kamis
(1/8/2013) siang. Pertemuan yang tidak terlalu lama itu berlangsung
dengan santai dan efektif. Ikut dalam pertemuan kedua tokoh adalah
Direktur Eksekutif Syafii Maarif Fajar Riza Ul Haq.
Dalam perbincangan dengan detikcom,
Fajar menceritakan isi pertemuan itu. Saat itu Jokowi meminta doa restu
kepada Buya - panggilan akrab Syafii - dalam menjalankan tugas-tugas
gubernur. "Pak Jokowi minta doa restu agar bisa amanah," kata Fajar.
Jokowi
juga bercerita mengenai program-programnya dalam menyelesaikan berbagai
persoalan krusial di Jakarta, seperti kemacetan lalu lintas, banjir,
dan kemiskinan. Selama ini Jokowi telah dan masih terus berupaya
menyelesaikan tiga masalah penting itu.
Terhadap hal ini, Buya
mendukung langkah-langkah Jokowi. Menurut Buya, kunci menyelesaikan
persoalan itu adalah kemauan dan keberanian. "Buya bilang sosok Jokowi
memberikan harapan baru ketika Sila Ke-5 Pancasila sudah yatim piatu
sejak lama," ujar Fajar.
Dalam pertemuan itu, Buya juga
menyampaikan pesan-pesan dan memberikan motivasi kepada Jokowi. "Buya
pesan supaya Jokowi konsisten dan tegas demi kedaulatan rakyat. Jangan
takut premanisme dan mafia," ujar Fajar. Saat itu, Buya juga menyebut
Jokowi sebagai pemimpin terpopuler di jagat Bumi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar