Gerindra hingga saat ini optimis untuk mengusung Ketua Dewan Pembina
partai Prabowo Subianto sebagai calon presiden di 2014. Menurut anggota
Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, Gerindra sudah
pasti akan mengusung Prabowo Subianto yang juga kakak kandungnya sebagai
capres 2014.
"Sudah ada jelas Prabowo Subianto (capres) sudah
jelas. Cawapres kita lihat saja nanti. Belum diputuskan. Ada kalangan
partai, non partai," ujar Hashim di sela-sela Rakernas Gerakan
Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara di Hotel Twin Plaza, Sabtu (6/7/2013).
Menurut Hashim, dalam pemilu legislatif mendatang, Gerindra
menargetkan 112 kursi di Senayan. "Saya pribadi optimis dapat di atas
itu. Caleg harus siap memasuki kampanye," ujarnya.
Namun di
internal Gerindra sendiri, pencalonan Prabowo belum diamini seratus
persen oleh semua kadernya. Salah satunya adalah Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok yang saat ini menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ahok justru
mendukung Jokowi sebagai capres.
Dukungan Ahok kepada Jokowi
memang bukan tanpa alasan. Menurut Ahok selama lembaga survei selalu
menempatkan Jokowi sebagai presiden terpopuler dibanding Prabowo.
"Iya bagus itu ( Jokowi nyapres), kalau kita berandai-andai," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/7).
Ahok
mengaku juga enggan ditarik menjadi cawapres oleh Jokowi jika maju
dalam Pilpres 2014 mendatang. Ahok tak ingin meninggalkan Jakarta.
"Kita berandai-andai, apa jadinya Jakarta kalau ditinggal dua orang. Kalau ditinggal salah satu gak apa-apa," terang Ahok.
Padahal
dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Ahok mengaku ingin Jokowi tetap
di Balai Kota DKI Jakarta. Ahok ingin Jokowi tetap menyelesaikan satu
periode di DKI Jakarta.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar