Rabu, 07 Agustus 2013

Komentar Seputar Tragedi Pelecehan SBY

Ibarat bintang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sedang terang benderang. Begitu terangnya, sinarnya bahkan mengalahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpuruk nyaris bagai debu di padang pasir.
Drama pelecehan terjadi ketika SBY meninjau sistem pengelolaan zakat yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di halaman kantor Baznas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).
Awal cerita, Jokowi yang turut mendampingi SBY, keluar dari ruangan terlebih dahulu beberapa menit sebelum SBY.
Setelah itu dilanjutkan oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Mereka pun berkumpul di sisi kiri podium tempat SBY berpidato.
Namun saat Presiden SBY bersama Wapres Boediono dan Menteri Agama Suryadharma Ali keluar dari ruang kantor Baznas, Jokowi seketika melangkahkan kakinya menuju barisan wartawan dan warga yang berdiri di dekat pagar kantor Baznas yang telah dibatasi oleh garis Paspampres. Aksi Jokowi itu mengundang perhatian beberapa wartawan dan warga.
"Eh, Pak Jokowi di dekat kita. Ya ampun, saya berdiri di dekat orang bijaksana," kata seorang Ibu sambil menatap Jokowi.
Melihat Jokowi ada di dekat mereka, lantas beberapa warga pun mencoba mendekati Jokowi dan mengarahkan kamera ponsel mereka kepada Jokowi. Aksi para warga itu pun mengusik personel Paspampres yang berjaga untuk menenangkan warga yang mulai berisik melihat Jokowi. Pasalnya, saat itu SBY sedang berpidato dan situasi memang harus kondusif.
Raut muka Jokowi pun tampak serius memperhatikan pidato dan instruksi Presiden. Senyum tak muncul di wajahnya, dan matanya terus memperhatikan Presiden. Namun, warga tetap bergantian berdiri di sampingnya untuk berfoto.
Hingga Presiden selesai memberikan arahannya, warga masih terus bergantian berdiri di sisi Jokowi untuk mengabadikan momen itu. Ketika Presiden meninggalkan podium, Jokowi langsung berbalik badan dan melangkahkan kakinya dengan cepat menuju sisi kiri mobil yang ditumpangi Presiden.
Bersama Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol, Jokowi mengantarkan Presiden dan rombongan hingga masuk ke dalam mobil. Setelah itu, Jokowi kembali dikerubuti warga setempat untuk berfoto.
Bahkan ia ditarik oleh Kepala Baznas Didin Hafidhuddin yang memintanya untuk berfoto bersama karyawan Baznas yang sudah rapi membentuk barisan di halaman kantor untuk mengabadikan momen bersama tokoh yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia tersebut.

Berita itu mengundang komentar, baik lewat jaringan @tribunnews maupun Facebook Page Tribunnews.com. Antara lain:

Iwan Setiawan Karena Warga tau Pidato nya sama Up date Sttus GAaLAau mulu
Elvitameitisyahriani  Hahahaa...masyarakat sudah tau mana yg lbh berMUTU...
WARGA INDONESIA ‏@SyafiiKompol  Rakyat sdh pinter..
monika yunio p ‏@monikayunio hahaha sakne
donnaria manullang ‏@dona_mAnullang Hhahaha..kesian yah. Presiden udh gak ada wibawa ckckck
Barnas Kamora ‏@barnasKamora Warga sdh sangat cerdas, mana yg penting rupanya..
Agus Priyanto ‏@AgusL_emende Bikin ngantuk
unytha V Hutagalung ‏@JunythaVH gue akan melakukan hal yg sama kalo gue ada disitu!

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar