Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menata kawasan pasar Tanah Abang supaya menjadi pusat perdagangan yang nyaman bagi pedagang dan pembeli.
Salah satu upaya itu adalah menata para pedagang kaki lima (PKL) supaya bisa dipindahkan ke pasar Blok G.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), Rabu 7 Agustus 2013, mengatakan, saat ini Pemprov sudah memiliki konsep pembangunan pasar Tanah Abang supaya menjadi pusat perdagangan grosir terbesar di Asia.
"Ini akan menjadi pusat perdagangan grosir terbesar di Asia. Besar sekali nanti, panduan desainnya sudah ada," kata Jokowi. Saat ini, pasar Tanah Abang dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara.
Walaupun sudah ada desainnya, Jokowi melanjutkan, untuk menjadikan pasar Tanah Abang sebagai pusat grosir terbesar Asia dan pasar yang nyaman, akan memakan waktu sangat lama. Karena, membutuhkan kesiapan, baik dari keadaan sosial masyarakat maupun dari segi infrastrukturnya.
"Itu perlu waktu panjang 10 sampai 15 tahun untuk menuju ke sana," kata Jokowi.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta akan menyelesaikan secara perlahan apa saja yang harus diperbaiki. Menurut dia, salah satunya dengan penataan PKL yang semrawut. "Nanti ditata secara rapi, kontrol manajemennya harus baik," katanya.
Seperti diketahui, dari 1.067 kios di Pasar Tanah Abang Blok G, sebanyak 99 kios masih direnovasi. Adapun jumlah PKL yang sudah terdaftar untuk direlokasi adalah 961 pedagang.
Mereka terdiri atas 470 pedagang dari DKI Jakarta, 313 luar DKI, dan 178 sisanya merupakan pedagang yang mendaftar langsung di Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar