Pemerintah pusat dan Pemprov DKI membangun rumah susun untuk pekerja
Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Berbeda dari sistem sebelumnya, kini
Jokowi sudah membuka pendaftaran untuk penghuni Rusun. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak mau Pemprov sibuk mencari penghuni rusun, setelah pembangunan rusun selesai.
"Kita
memang akan memakai cara-cara yang baru, langsung pendaftaran yang
ngisi siapa, jangan sampai rampung tapi nggak tahu siapa yang isi," kata
Jokowi di acara peletakan batu pertama pembangunan rusnawa
bagi pekerja di Rawa Bebek, Cakung, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Pemprov juga akan memungut biaya sewa terhadap para pekerja ini. Jika memungkinkan pekerja juga akan diberikan tempat tidur.
"Syaratnya
asal pekerja sanggup membayar 200 ribu setiap bulannya. Yang bangun Menpera
berarti untuk pekerja. Yang menghuni harus sudah dicari. Kita akan
carikan tempat tidur, akan saya carikan kalau yang di Pluit beda lagi,"
lanjut Jokowi.
Untuk mengantisipasi penyelewengan dirinya
berjanji akan melakukan pengawasan dan memilih manajemen terbaik untuk
mengelola rusun sewa ini.
"Selama tidak dimangkrakkan dan manajemen bagus dan dilakukan pengawasan saya rasa tidak akan terjadi," tutup Jokowi.
Hari
ini Jokowi bersama Menko Perekonomian, Menpera dan
Menakertrans hadir dalam acara peletakan batu pertama rusunawa khusus bagi pekerja di Rawa Bebek. Rencananya akan dibangun 6 tower dimana setiap
tower terdiri dari 154 unit dan 6 lantai.
Rusunawa yang
dijadwalkan rampung pada Desember 2013 ini, memakan dana sebesar 96 miliar rupiah.
Dengan kerja sama antara Kementerian tenaga kerja dan transmigrasi,
Kementerian perumahan rakyat dan Pemprov DKI.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar