Selasa, 02 Juli 2013

Rating Jokowi Tinggi, Tidak Etis Hanya Jadi Cawapres

Semua hasil survei sejumlah lembaga menempatkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres terpopuler. Dengan demikian sungguh tidak etis bila mantan wali kota Surakarta itu ditempatkan sebagai calon wakil presiden.
"Saya rasa aturan main harus dihormati terutama aturan di PDIP bahwa urusan capres menunggu proses internal. Yang penting suara pemilih juga harus dipertimbangkan jika Jokowi rating tertinggi untuk Capres, maka akan aneh kalau dia dipasangkan sebagai Wapres dengan siapapun," ujar politisi muda PDIP Eva Sundari, Selasa (2/7/2013).
Kendati persoalan Capres yang akan diusung PDIP mutlak menjadi kewenangan ketua umum, Eva mengaku bangga ada kader partainya yang terus didorong publik untuk maju dalam bursa Pilpres 2014.
"PDIP gembira jika banyak kader yang tersaring di bursa capres, kita pada posisi membaca gelagat, proses formal teknis menunggu waktu yang tepat sesuai AD/ART," ujar Eva.
Dorongan publik kepada Jokowi agar maju sebagai capres pada Pemilu 2014 terus bergulir. Tak hanya dari elemen masyarakat tertentu, sejumlah elit partai pun mulai memberikan isyarat lampu hijau kepada Jokowi.
Modal hasil survei yang selalu menempatkan dirinya diposisi puncak serta pengalaman di birokrasi menjadi nilai lebih bagi Jokowi bila benar memutuskan bertarung pada Pilpres 2014. Apalagi Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP akhir-akhir ini getol mendorong regenerasi kepemimpinan di partainya.

Sumber :
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar