Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, beberapa kantor pelayanan
masyarakat akan tetap buka selama hari raya Idul Fitri. Hal itu
diupayakan agar warga tetap mendapatkan pelayanan penting selama Lebaran
nanti.
"Beberapa tempat akan kita tentukan, mana saja yang akan
tetap buka agar tetap melayani," kata Jokowi di Balaikota Jakarta,
Senin (29/6/2013).
Pelayanan publik yang akan tetap buka di hari
Lebaran itu antara lain puskesmas dan rumah sakit. Kepala Dinas
Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati mengatakan, pelayanan kesehatan di
puskesmas kecamatan maupun rumah sakit akan tetap berjalan seperti
biasa. Khusus untuk pelayanan kesehatan di puskesmas kelurahan,
pelayanan akan diliburkan selama dua hari pada 8-9 Agustus 2013.
Dien
menyebutkan, jumlah tenaga medis yang berjaga akan disesuaikan dengan
keadaan. Untuk tenaga medis muslim akan diberi kelonggaran saat hari
raya Idul Fitri nanti. Begitupun dengan pegawai non-muslim yang akan
diberi kelonggaran saat merayakan hari besar keagamaanya.
"Yang
muslim akan diatur jam masuknya. Namun, lebih banyak non-muslim yang
masuk saat hari Lebaran karena kita juga memberikan kesempatan untuk
merayakan Idul Fitri," kata Dien.
Mengenai persiapan mudik,
Dinkes DKI akan menyiagakan 53 posko kesehatan yang akan membantu
pelayanan kesehatan selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik.
Berdasarkan ketetapan pemerintah pusat, pegawai negeri sipil (PNS)
mendapatkan jatah libur Lebaran selama tujuh hari, yakni pada 5-11
Agustus 2013. Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilarang untuk
menambah cuti Lebaran.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar