Untuk tujuan apa kunjungan kerja DPRD DKI Jakarta ke luar negeri masih
simpang siur. Anggota DPRD tahunya untuk studi banding terhadap program
unggulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan Sekretaris DPRD menyebut kunjungan itu
merupakan kunjungan balasan Sister City dari beberapa kota di luar
negeri.
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Boy Sadikin mengatakan, dia
mengetahui kunjungan tersebut untuk meneliti tentang rencana program
Jokowi.
"Setahu saya, kegiatan itu untuk menindaklanjuti rencana
proyek Pemprov DKI seperti GWS, Deep Tunnel, MRT dan Monorel. Itu yang
saya ketahui waktu rapat," ujar Boy Sadikin saat berbincang dengan
detikcom, Senin (3/6/2013).
Boy mengatakan, setiap fraksi di DPRD
DKI diminta untuk mengirimkan perwakilannya terkait rencana kunker
tersebut. "PDIP diminta untuk mengirimkan dua orang perwakilannya. Tapi
Fraksi PDIP belum memuutuskan. Kemungkinan berangkatnya Juni atau Juli
nanti," jelas anak mantan Gubernur DKI almarhum Ali Sadikin ini.
Senada
dengan Boy, anggota DPRD DKI Fraksi PDIP lainnnya, Dwi Rio Sambodo,
mengatakan, rencana kunker yang dia ketahui memang untuk studi banding
program unggulan Pemprov DKI, bukan terkait dengan kunjungan balasan
Sister City.
"Yang saya tahu itu untuk studi banding program
unggulan tersebut. Dan itu tidak ada dalam rencana atau program di
APBD," jelas Rio.
Rio mengatakan, sebaiknya rencana kunker
tersebut dilihat dulu kepentingannya. Jika benar untuk kunjungan balasan
Sister City, maka itu yang lebih tepat adalah perwakilan dari Pemprov
DKI Jakarta (eksekutif), bukan DPRD (legislatif).
"Sister City
itu kan lebih domainnya ke eksekutif. Sampai saat ini saya dengan
rekan-rekan fraksi belum dapat informasi tentang keterlibatan anggota
dewan, apalagi permintaan dari Pemda DKI," ujar Rio.
"Sampai sekarang kita tidak memutuskan untuk mengirim perwakilan, jika diminta sekalipun," imbuh Rio.
Sebelumnya,
Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede mengatakan, rencana kunker
ke beberapa kota di luar negeri tersebut adalah untuk membalas kunker
perwakilan Sister City dari beberapa negara, bukan untuk membahas
program unggulan Jokowi.
"Kami mempersiapkan 5 kali kunjungan.
Dalam sekali kunjungan maksimal 5 orang. Kita sudah punya 4 utang untuk
kunjungan kerja Sister City sebagai bentuk etika pergaulan
internasional," terangnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar