Usai membuka Kejuaran
bulutangkis di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2013), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan "Pengerukan Waduk Pluit tetap berjalan. Kita kejar-kejaran dengan
waktu" Jokowi
pun berjanji akan terus melakukan komunikasi yang lebih intens dengan
warga untuk mencari solusi. Meski banyak warga yang mengajukan
permintaan yang berat-berat kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Pengerukan waduknya tetap dilakukan, sambil mencarikan solusi-solusi buat mereka," lanjut Jokowi.
Terkait
dengan permintaan warga agar Pemprov DKI mengganti tanah mereka, Jokowi
pun merasa keberatan. Pasalnya tanah yang ditempati warga Waduk Pluit
tersebut adalah kawasan waduk yang merupakan milik negara.
"Ganti
rugi gimana? Itu tanah waduk, tanah waduk itu dulunya air. Karena ada
sedimen kemudian menjadi ada tanahnya, kemudian diduduki. Itu harusnya
air, bukan buat untuk rumah, jadi itu tanah negara," tegas Jokowi.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar