Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kini masih melakukan pendekatan
dengan warga Muara Baru agar mau direlokasi dari bantaran Waduk Pluit.
Namun, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menegaskan, permintaan warga
atas ganti rugi tanah tidak akan dipenuhi.
"Kalau semua orang minta ganti tanah dengan cara yang seperti itu, ya enggak benar dong, menduduki
kemudian minta ganti tanah. Ini yang tidak bisa diterima," jelas Jokowi
usai membuka acara Kejuaraan Bulutangkis Djarum Sirkuit Nasional di
Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2013).
Menurut Jokowi, untuk memindahkan
warga dari bantaran Waduk Pluit memang tidak mudah. Sebab, warga yang
tinggal disana sangat banyak jumlahnya, yaitu ada tujuh ribu kepala
keluarga. Karenanya, dibutuhkan pendekatan yang panjang.
"Mengkomunikasikan
seperti itu tidak mungkin dalam sehari dua hari. Ini yang kita
sambungkan terus. Pendekatannya kasus per kasus," sebut gubernur asal
Solo itu.
Mantan wali kota Solo ini mengatakan, meski proses
dialog dengan warga masih berlangsung, namun pengerukan Waduk Pluit
tetap harus berjalan.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar