Direktur Utama Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (PPM) Andi
Ilham Said menilai, perpaduan gaya manajemen antara Gubernur Joko
Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Basuki Tjahaja sudah sangat
baik. Gaya Jokowi yang lebih banyak turun ke lapangan atau blusukan, berpadu dengan gaya Basuki yang terlihat ketat dalam urusan administrasi di belakang meja.
"Jokowi kan enterpreneur,
dia lompat-lompat (ke sana ke mari). Maka dari itu, dia perlu didukung
manajemen yang kuat. Saya pikir Basuki merupakan orang yang tepat,"
kata Andi kepada Kompas.com di Gedung PPM, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2013).
Namun,
ia mengingatkan, Jokowi dan Basuki memikul harapan sangat besar dari
masyarakat Jakarta yang menginginkan perubahan. Satu kesalahan fatal
dapat menghancurkan reputasi keduanya.
"Program yang gagal itu kan
kesalahan manajemen. Ada satu saja program yang telah
digembar-gemborkan itu tidak berjalan, makin banyak nanti yang akan
merasa menyesal karena telah sudah menaruh harapan besar," ujarnya.
Andi
mengapresiasi langkah Jokowi yang kerap mendatangi sejumlah kawasan
untuk melihat langsung apa yang dibutuhkan masyarakat. Namun,
menurutnya, cara ini terlalu lama untuk bisa membangun kota sebesar
Jakarta.
"Jika menggunakan cara seperti itu, tidak akan cukup
dengan waktu masa jabatan dia. Masyarakat memerlukan waktu yang cepat,"
kata Andi.
Meski demikian, Andi menilai bahwa selama ini manajemen
yang dilakukan Jokowi sudah cukup baik. Ia mengapresiasi langkah Jokowi
yang mengumumkan pemenang tender MRT. Ia juga menilai bahwa sosok
Basuki melengkapi kepemimpinan Jokowi karena Basuki sangat piawai dalam
bidang administrasi.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar