Pandapotan Manurung (40) terus berupaya untuk membuktikan dugaan
malpraktik dokter RSPU Persahabatan, BHS terhadap istrinya, Anna Marlina
Simanungkalit (38). Pihak Pandapotan berencana, akan menemui Gubernur
DKI, Jokowi untuk mengadukan hal ini.
"Kami akan menemui abang
Jokowi. Beliau harus tau, karena klien kita menggunakan KJS (Kartu
Jakarta Sehat)," ujar kuasa hukum Pandapotan, Yasher Panjaitan di
Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2013).
Yasher
menceritakan bahwa kliennya yang merupakan pegawai kontrak dari
perusahaan kontraktor ini tidak menemukan kesulitan mengakses fasilitas
kesehatan. Dia hanya ingin mempertanyakan pelayanan yang diberikan pihak
RS Persahabatan.
"Ingin tanya, penanganannya kok seperti ini," lanjut Yasher.
Demi kepentingan penyidikan, pihak keluarga juga telah menyetujui pembongkaran makam Anna untuk jenazahnya diautopsi.
"Tadi
ditanyai penyidik apakah menyetujui jika dilakukan autopsi. Kami bilang
siap. Untuk dibongkar lagi makamnya, demi penyidikan," ujar Yasher.
Terkait
hal ini, RS Persahabatan membantah mencegah pasien Anna Marlina
Simanungkalit (38) pindah rumah sakit. Pihak RS siap diaudit atas semua
prosedur penanganan pasien pada Anna yang akhirnya meninggal dunia itu
pada 23/3/2013 yang lalu.
"Yang menyatakan malpraktik itu, ada
hakimnya. Itu apabila ada SOP yang harusnya tidak dikerjakan malah
dikerjakan, atau sebaliknya, harus dikerjakan malah tidak dikerjakan.
Tapi, tidak ada SOP yang salah. Tumornya sudah melingkar sebesar telur,
ternyata ganas, akhirnya diangkat semua. Memang terjadi kerobekan di
sana karena proses keganasan di sana," ujar Direktur Utama RS
Persahabatan Dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar