Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai aneh permintaan warga soal
Waduk Pluit. Permintaan tersebut adalah agar Waduk Pluit disertifikatkan
atas nama warga.
"Kalau emang tanah itu bisa disertifikatkan ya
nggak masalah. Tapi ini mosok waduk disertifikatkan? Logikanya di mana.
Saya digantung dong," ujar Jokowi di balai Kota, Jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2013).
Jokowi kembali
meminta warga di sekitar Waduk Pluit agar berkenan dipindahkan ke Rusun
yang telah disiapkan oleh pemerintah DKI Jakarta.
"Mestinya kita udah kasih rusun. Dikasih kulkas, kompor, tempat tidur. Gitu malah dianggap melanggar HAM," kata Jokowi heran.
Sebelumnya,
Jokowi pernah menyinggung banyak kelompok warga yang memiliki
permintaan yang bermacam-macam. "Kelompok di situ banyak. Ada yang 1.200
KK, ada yang 200 KK, ada yang hanya 50 KK. Banyak sekali dan mintanya
macam-macam. Ada yang minta ke utara, selatan, timur, ke atas, ke bawah,
semua beda-beda," ujar Jokowi
Meski demikian, dia berjanji akan
melanjutkan dialog. Memang perlu waktu yang lama, sebab pendekatan perlu
dilakukan kasus per kasus.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar