Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berharap Gubernur DKI Joko Widodo segera merealisasikan pembangunan underpass untuk KRL Jabodetabek. Sebab, tanpa underpass, KAI akan kesulitan menambah jumlah kereta. KAI khawatir penambahan jumlah kereta akan membuat Jakarta semakin macet.
"Kita doakan saja semoga Pak Jokowi cepat realisasikan ini," ucap Dahlan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Menurut Dahlan setidaknya ada 24 titik perlintasan KRL di jalan raya yang harus dibangun underpass. Pembangunan satu underpass disebut akan menelan dana sekitar Rp 200 miliar.
Namun demikian Dahlan juga tidak bisa memaksa Jokowi karena pengajuan pembangunan underpass harus melalui birokrasi.
"Ini Lama karena beda dengan BUMN prosedur dan prosesnya. Penganggarannya tidak simple harus dibahas mengundang berbagai dinas, APBD, belum tentu kebagian anggaran," jelas Dahlan.
Harapan Dahlan ini tercetus saat anggota seminar keselamatan perkeretaapian yang meminta frekuensi perjalanan kereta api ditambah. Saat ini frekuensi perjalanan kereta api masih dinilai lama sehingga terjadi penumpukan penumpang.
"Bisa saja 3 menit sekali kereta lewat, tapi pasti akan mengganggu jalan raya. Sekarang saja sudah mengganggu jalan raya," ucap mantan dirut PLN ini.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar