Horor Macet Jakarta Semalam, Jokowi: Kita Ini Belajar Sabar
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berpendapat mengurai kemacetan di Ibu Kota membutuhkan waktu. Warga diminta belajar sabar.
"Ya beberapa yang saya sampaikan, itu kan butuh waktu. Kita ini belajar sabar, perlu proses, perlu waktu," kata Jokowi singkat di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2013).
Kemacetan parah melanda kawasan Jakarta Selatan pada Rabu malam. Macet parah ini diakibatkan genangan air dan banjir yang melanda sejumlah kawasan.
Merdeka (merdeka.com,18 April 2013 pukul 18:06) :
Jakarta dikepung banjir & macet, Jokowi ajak warga sabar
Sejumlah titik di wilayah Jakarta kembali tergenang air, karena guyuran hujan berintensitas tinggi. Kondisi itu menyebabkan kemacetan cukup parah. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta warga Jakarta sabar."Memang semuanya butuh proses, perlu waktu. Kita belajar sabar sambil menunggu proses itu selesai, dan banjir macet itu bisa diselesaikan," kata Jokowi di Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
Diketahui, TMC Polda Metro Jaya dalam akun twitternya merilis sejumlah tempat saat ini digenangi air. Di beberapa titik, banjir bahkan mencapai ketinggian 30 Cm lebih.
Akibat banjir, banyak pengendara motor tidak bisa melanjutkan perjalanan. Sebagian mereka terpaksa menuntun motor, karena genangan air cukup tinggi.
"Imbas banjir, Cawang arah ke Prumpung atau sebaliknya lalin padat," tulis TMC pada akun twitternya.
"Imbas antrian kendaraan menuju Sekolah Al Azhar Jl Kemang Raya, Prapanca arah ke Antasari lalin padat."
Kemacetan juga terjadi di Jalan Sudirman arah Semanggi. Jalur TransJakarta diserobot mobil pribadi untuk hindari banjir. Sejumlah pegawai perkantoran pun memilih pulang lebih awal, untuk menghindari kemacetan yang semakin menggila.
Kompas (megapolitan.kompas.com, 19 April 2013 Pukul 06:19 WIB) :
Jokowi: Kita Belajar Sabarlah...
Hujan deras yang turun di Jakarta, Rabu (17/4/2013) dan Kamis (18/4/2013), kembali membuat repot warga Ibu Kota. Kondisi lalu lintas di beberapa ruas jalan bertambah kusut akibat tergenang air, dan enam kelurahan di tiga wilayah Ibu Kota terendam banjir dengan ketinggian 10-100 sentimeter. Apa tanggapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo?"Kan butuh waktu. Kita belajar sabarlah, belajar proses. Dulu puluhan tahun enggak bisa, ini baru berapa bulan," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/4/2013) malam. Namun, ujar dia, penuntasan masalah klasik ini terus diprosesnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, banjir pada dua hari ini dikarenakan curah hujan lokal yang tinggi. "Jadi, ada peningkatan muka air di beberapa sungai," kata dia.
BPBD DKI Jakarta berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk melakukan penanggulangan bencana banjir di Jakarta. Salah satunya adalah Dinas Sosial, yang memberikan bantuan berupa nasi bungkus kepada warga yang mengungsi.
Ery mengatakan, warga yang mengungsi karena banjir hanya dari RT 03/RW 19, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ketinggian air di kawasan itu mencapai 100 sentimeter. Tercatat 371 warga Ulujami mengungsi di Gedung Sasana Krida.
Sementara itu, wilayah yang terendam banjir di Jakarta Timur berada di empat kelurahan. Keempat kelurahan itu adalah Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air 30 cm, Kelurahan Kramat Jati dengan ketinggian air 30-50 cm, Kelurahan Cawang dengan ketinggian air 10-20 cm, dan Kelurahan Cijantung dengan tinggi genangan 30-50 cm.
Di Jakarta Barat, genangan air terjadi di Kelurahan Kedoya Selatan setinggi 20-50 sentimeter. Sebanyak 3.097 warga terkena dampak banjir, yang berasal dari 952 kepala keluarga (KK), 55 RT, dan 17 RW.
Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan di Jakarta masih akan terjadi hingga Jumat (19/4/2013). BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang berdurasi singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar