Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin bahwa jumlah rumah susun
(rusun) milik pemerintah Provinsi DKI masih mampu menampung jumlah warga
yang akan direlokasi. Ia mengatakan, ada lebih dari seribu unit rusun
yang akan diberikan untuk warga yang masuk prioritas.
"Yang mau pindah berapa, saya masih siap, saya masih punya stok. Tapi yang prioritas untuk yang kita pindahin (relokasi) dulu, kan yang mengajukan banyak sekali," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Mantan
Wali Kota Surakarta itu mengambil contoh warga prioritas yang selama
ini menempati lahan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Waduk
tersebut akan dinormalisasi dan seluruh warga di sana yang ber-KTP DKI
dan belum memiliki rumah akan direlokasi ke Rusun Marunda, Jakarta
Utara.
Contoh lainnya adalah saat warga yang tinggal di Jalan
Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, digusur
untuk keperluan pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pada awal pekan lalu, Jokowi memberikan unit rusun Pinus Elok di
Penggilingan, Jakarta Timur, untuk 47 kepala keluarga eks warga Guntur.
"Saya
masih ada stok lebih dari seribu unit. Polanya memang harus seperti
itu, kita beri solusi. Yang penting prosesnya dibicarakan ke warga,
supaya proses sosialnya lebih murah," ujarnya.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar