Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berpendapat pembatasan
kendaraan dengan sistem ganjil-genap paling efektif jika menggunakan
kamera, ketimbang stiker. Namun, itu butuh dana besar.
"Ya tentu
saja paling efektif kalau ada kamera tetapi karena kamera butuh uang
yang banyak dan belum dianggarkan sehingga ini dipakai stiker. Kalau
stiker dipandang nggak efektif, nggak usah pakai stiker. Lihat saja dari
pelat nomornya misalnya 1 ganjil, 2 genap," kata Jokowi.
Hal ini
disampaikan Jokowi usai rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian,
Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (6/3/2013). Rapat yang dihadiri
sejumlah menteri itu membahas Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS)
dan Metropolitan Priority Areas (MPA).
Jokowi mengatakan sistem stiker ganjil-genap tersebut masih dikalkulasi. Loket penggantian pelat nomor juga sudah ada.
"Kalkulasinya
belum masuk di meja saya. Belum bisa ngomong kalau belum ada kalkulasi
yang masuk di meja saya. Kalau mereka (Polda) bilang tidak efektif,
tidak usah pakai stiker," ujar Jokowi.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar