Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi juru kampanye (jurkam)
di dua ajang Pemilihan Gubernur berbeda. Dirinya menjadi jurkam untuk
Rieke Dyah Pitaloka di Pilgub Jawa Barat dan Effendi Simbolon di
Sumatera Utara. PDIP tidak menutup kemungkinan Jokowi akan menjadi
Jurkam lagi dalam 13 pilgub tersisa tahun ini.
"Jokowi hanya akan
menjadi jurkam jika ada penugasan DPP PDIP dan permintaan daerah.
Namun, Jokowi sendiri bukan tipe yang suka roadshow-roadshow," kata
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait ketika dihubungi detikcom, Rabu
(6/3/2013).
Jokowi melakukan perjalanan ke luar Jakarta bukan
semata-mata untuk jalan-jalan, melainkan ditugaskan oleh partainya,
PDIP. Mantan Walikota Solo itu juga tidak meninggalkan tugas sebagai
Gubernur DKI, karena dirinya hanya pergi menjadi jurkam saat hari libur,
Sabtu dan Minggu.
Namun demikian, Maruarar menyatakan Jokowi
tidak sembarangan mendampingi calon pemimpin daerah di
kampanye-kampanye. Ada syarat yang harus dipunyai calon pemimpin daerah
jika ingin dibantu Jokowi.
"Jokowi juga tidak sembarangan
mengkampanyekan orang. Orangnya harus punya komitmen kepada rakyat,"
lanjut Maruarar di ujung telepon.
Maruarar menyatakan pesona
Jokowi bisa mendongkrak calon gubernur yang didukungnya. Meskipun
demikian, anggota Komisi XI DPR RI ini belum bisa memastikan apakah
Jokowi akan terus diberdayakan untuk menjadi jurkam di pilgub-pilgub
selanjutnya.
"Saya tidak mau berandai-andai. Yang jelas, Mas Jokowi tidak mau mengabaikan tugasnya di DKI Jakarta," pungkasnya.
Sesudah
Jabar dan Sumut, 13 provinsi lainnya akan menyusul menggelar pemilukada
tahun 2013. Provinsi tersebut adalah Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur
(Jatim), Sumatera Selatan (Sumsel), Riau, Lampung, Bali, Nusa Tenggara
Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur (Kaltim),
Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Maluku Utara (Malut), dan Papua.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar