Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Selatan Bambang Budi Wibowo
mengatakan, penggusuran Pedagang Kaki Lima (PKL) di kolong jembatan
Kebayoran Lama, atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) saat melakukan kunjungan.
"Ini atensi dari gubenur saat
kunjungan ke Jakarta Selatan. Mereka ditertibkan karena melanggar
aturan dan berjualan di sepanjang trotoar," ujar Bambang kepada
Sindonews, saat melakukan penertiban di kolong fly over Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan, Jumat (1/1/2013).
Ditambahkan dia, sebelumnya
para PKL di lingkungan ini sudah ditertibkan. Namun saat itu mereka
melawan petugas dan penertiban tidak dilanjutkan. Sementara kali ini,
pihaknya hanya melakukan penjagaan.
"Personel yang diturunkan
ada sekira 200 orang. Terdiri dari petugas Satpol PP, Polsek Kebayoran
Lama, dan Koramil Kebayoran Lama," terangnya.
Selanjutnya,
sambung Bambang, para PKL ini akan dipindahkan ke Pasar Bata Putih, yang
berada tidak jauh dari lokasi penertiban. Kawasan pasar itu masih sepi.
"Mereka akan dialokasikan ke Pasar Bata Putih," tukasnya sambil
berlalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Jakarta
Selatan Anas Efendi memimpin langsung penertiban PKL di kolong jembatan
layang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tampak sekira 200 orang
personel gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),
kepolisian dan koramil setempat, dia terjunkan untuk melakukan
penertiban.
Berdasarkan pengamatan langsung Sindonews, aksi
penertiban berlangsung lancar. Tidak ada perlawanan keras dari pedagang.
Bahkan, saat petugas gabungan datang, pedagang yang biasa mangkal jauh
lebih sedikit.
Sumber :
sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar