Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berpendapat upaya membersihkan
sungai dari sampah akan optimal bila sungai bisa lebih dimanfaatkan.
Dalam hal ini adalah memanfaatkan sungai dengan menjadikannya sebagai
jalur transportasi air.
"Dangkal dan penuh sampah kan karena
enggak dipakai. Kalau dipakai untuk jalur tranportasi, sungai itu akan
bersih," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Mantan
Wali Kota Surakarta ini yakin, kesadaran masyarakat tentang kebersihan
sungai meningkat saat transportasi air direalisasikan. Dengan itu, upaya
pemerintah akan diimbangi kesadaran warga untuk menjaga sungai-sungai
yang dimanfaatkan sehingga kebersihan sungai akan dijaga bersama.
Sebelum
dijadikan jalur transportasi air, sungai-sungai dangkal juga akan
dikeruk agar lebih dalam. "Nanti larinya ke sana. Di negara mana pun,
kalau dipakai untuk transportasi sungainya akan bersih dan kedalamannya
terjaga," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi telah menyiapkan
transportasi laut untuk mengakomodir warga korban banjir Pluit yang
mengungsi di rusun Marunda. Transportasi laut ini disiapkan untuk
mengurangi beban lalu lintas di darat.
Pada tahap awal disediakan
dua kapal, dan akan segera ditambah empat armada untuk melayani warga
dari Marunda ke Maura Baru. Kapal yang disediakan akan melayani
perjalanan dari Duren Sawit-Marunda-Ancol-Muara Baru-Muara Angke.
Seperti
waktu bus transjakarta pertama kali dioperasikan, transportasi laut ini
diberikan pada warga tanpa dipungut bayaran. Namun itu hanya sementara.
Nantinya, di setiap titik pemberhentian akan dibuat dermaga, termasuk
sebuah shelter dari Kanal Banjir Timur (KBT).
Sumber :
http://megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar