Pagi ini, sejumlah pejabat di sektor industri keuangan baik
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) menghadiri
pembukaan perdagangan awal tahun di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hadir pula Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil,
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. Perdagangan saham dibuka langsung oleh
Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
Tamu undangan yang hadir dalam pembukaan perdagangan pasar saham
dikejutkan dengan kejadian saat pidato Ketua Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad. Muliaman salah mengucap jabatan
Jokowi.
"Pertama-pertama saya ucapkan terima kasih, yang pertama kepada bapak
wakil presiden," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (2/1/2014).
Mendengar Muliaman keseleo lidah, peserta dan tamu undangan kasak
kusuk. Ada yang mengatakan kesalahan karena pidato tidak menggunakan
text ada pula yang mengatakan masih terbawa suasana penutupan
perdagangan saham 2014 yang saat itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf
Kalla.
Muliaman lantas meralat tanpa meminta maaf atas kesalahan penyebutan.
"Yang pertama kepada bapak Presiden Joko Widodo," lanjut dia.
Mantan petinggi Bank Indonesia ini berharap kehadiran Presiden Jokowi
bisa memberikan semangat bagi seluruh pelaku pasar modal dan investor
dalam mengarungi pasar modal di tahun 2015.
"Kami yakin kehadiran Pak Jokowi dalam membuka perdagangan hari
pertama ini akan berikan semangat dan bisa tingkatkan komitmen khususnya
pelaku pasar untuk mencapai target-targetnya di tahun 2015," ungkapnya.
Dengan dukungan pemerintah dan instansi terkait diharapkan bisa
memberikan efek positif bagi BEI dalam mencatatkan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) yang lebih tinggi di tahun 2015.
"Kami yakini dukungan pemerintah yang positif akan mudahkan kita
untuk bangun optimisme kita di 2015, baik pemerintah, BI dan seluruh
instansi terkait, adanya sinergi dari semua pihak akan menjaga confident
pasar," tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar