Jumat, 19 Desember 2014

Presiden Jokowi Hadiri Peresmian Pusat Sejarah Konstitusi MK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan pusat sejarah konstitusi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Pusat sejarah konstitusi menjadi pusat dokumentasi perjalanan konstitusi di Indonesia.
Pantauan detikcom, Presiden Jokowi tiba di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, pukul 10.00 WIB, Jumat (19/12/2014). Jokowi mengenakan batik cokelat lengan panjang.
Jokowi disambut oleh Ketua MK Hamdan Zoelva yang secara terbuka pernah membangkang Jokowi dalam proses rekuitmen hakim MK.
‎Hadir lengkap dalam acara ini semua hakim konstitusi. Selain itu hadir juga mantan Wapres Try Sutrisno, Ketua MA Hatta Ali, Ketua DPD Irman Gusman, Menko Polhukam Tedjo Edhy, Menko PMK Puan Maharani dan Mensesneg Pratikno.
Akhirnya, Presiden Jokowi secara resmi membuka Pusat Sejarah Konstitusi (Puskon) di Aula Lantai Dasar Gedung Mahkamah Konstitusi. Peresmian ini ditandai dengan pemukulan palu dan penandatanganan prasasti.
Ketua MK Hamdan Zoelva mengatakan, selain sebagai pusat dokumentasi konstitusi, Puskon ini juga menjadi media pembelajaran bagi masyarakat untuk mengetahui dan memahami konstitusi serta sejarah MK.
"Pembangunan Puskon ini juga diharapkan dapat menumbuhkan dan membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap sejarah bangsanya yang pada gilirannya akan mendorong partisipasti konstruktif masyarakat dalam mewujudkan budaya sadar berkonstitusi," kata Hamdan di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (19/12/2014)
Selain meresmikan, Presiden Jokowi juga mengunjungi area Puskon yang berlokasi di lantai 5 dan lantai 6. Puskon menempati ruangan seluas 1.462,5 meter persegi, terdiri dari delapan zona yang mendokumentasikan secara runut dinamika perjalanan sejarah dan perkembangan MK melalui perpaduan seni dan teknologi.
Area lantai 5 dibagi menjadi tujuh zona, mulai dari zona pra-kemerdekaan hingga zona perubahan UUD 1945. Pada zona pra-kemerdekaan ditampilkan sejarah yang menyiratkan proses munculnya keinginan kolektif masyarakat di seluruh Nusantara untuk bersatu sebagai sebuah bangsa.
Sementara di zona kemerdekaan, ditampilkan perjuangan bangsa untuk mewujudkan kemerdekaan sejak pembentukan badan BPUPKI hingga pengucapan teks proklamasi yang dikontruksi melalui teknologi hologram visualisasi karya foto Frans Mendur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar